KABAR PRIANGAN - Kondisi perasaan seseorang akan berbeda dalam berbagai suasana. Kadang berada pada kondisi emosi positif dan kadang-kadang berada pada suasana emosi negatif.
Emosi negatif akan mempengaruhi level energi dalam diri seseorang, misalnya tiba-tiba saja badan menjadi lemas. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh emosi negatif.
Begitu pula sebaliknya, emosi positif dapat langsung meningkatkan level energi seseorang. Tak heran jika seseorang sedang mengalami emosi positif, semangatnya bisa berapi-api.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan Tips Cara Sholat Khusyuk, Dari Sempurnakan Wudhu Hingga Ingat Kematian
Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Lazarus, Descrates, JB Watson dan Daniel Goleman.
Menurut Lazarus (1991, dalam Salamah) emosi-emosi yang terdapat pada seorang individu, yaitu: anger (marah), anxiety (cemas), fright (takut), jealously (perasaan bersalah), shame (malu).
Selain itu, ada juga disgust (jijik), happiness (gembira), pride (bangga), relief (lega), hope (harapan), love (kasih sayang), compassion (kasihan).
Apabila sewaktu-waktu emosi negatif tiba-tiba datang menghampiri, inilah langlah-langkah yang harus ditempuh untuk mengatasinya:
1. Tarik nafas yang dalam dan hembuskan perlahan
Pada saat menghadapi masalah yang memunculkan emosi negatif, cobalah untuk menahan diri dengan bersikap tenang, lalu tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.
Lakukan teknik pernapasan ini secara berulang minimal tiga kali, cara ini efektif untuk membantumu mengurangi emosi negatif yang sedang dirasakan.
Baca Juga: Lima Cara Agar Sholat Khusyuk Kata Ustadz Abdul Somad. Nomor Empat Butuh Konsentrasi
2. Sadari bahwa kondsi saat ini berada pada suasana emosi negatif
Rasakan apa yang sedang dirasakan pada saat berada pada emosi negatif, kemudian segera bergeser kedalam kondisi emosi positif yaitu masuk kedalam kondisi salah satu dari 7 kondisi positif diatas.
3. Latihan untuk selalu berpikiran positif
Apabila suatu saat terjebak dalam pikiran negatif yang diciptakan sendiri (su’udzon) yaitu menebak sesuatu yang belum terbukti kebenarannya, dapat menyebabkan emosi berkecamuk dan berada pada situasi emosi negatif.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Raja Juli Antoni Menjadi Wakil Menteri ATR/BPN, Berikut Ini Profilnya
Cobalah selalu berlatih untuk berpikir positif dan membuat asumsi-asumsi yang positif, karena terkadang emosi negatif ini muncul akibat pikiran buruk yang diciptakan sendiri.
4. Bersabar dan menerima kondisi apapun yang tidak bisa dikendalikan
Hal yang sangat wajar apabila suatu saat kita mengalami kondisi atau informasi yang dapat menyulut emosi, namun jangan terlarut dalam suasana tersebut dan segeralah masuk kedalam kesadaran dengan menyadari bahwa saat ini sedang berada pada kondisi emosi negatif.
Apabila sudah menyadari keadaan yang sedang dialami dengan sesadar-sadarnya maka bisa segera berpindah ke level kesadaran emosi yang positif.
5. Pertimbangkan konsekwensi dan dampak buruk apabila melakukan suatu tindakan apabila menuruti emosi negatif
Apabila dituruti dan mengikuti arus emosi negatif, kemungkinan ada tindakan yang buruk dan lepas kendali lalu melampiaskan emosi negatif itu tanpa pikir panjang.
Tindakan seperti ini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah yang lebih runyam dan merugikan.***