1.Kunyit
Kunyit atau kunir dengan nama ilmiah Curcuma longa berkhasiat sebagai anti inflamasi atau peradangan dan mengobati nyeri. Sebuah penelitian melaporkan kandungan curcumin pada tanaman rimpang ini dapat meredakan nyeri yang khasiatnya sama dengan ibuprofen.
Kunyit juga dipercaya dapat meredakan nyeri haid, nyeri artritis, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatsi konstipasi, dan menurunkan berat badan. Biasanya sari kunyit dicampur dengan bahan lain, seperti daun asem muda (sinom) yang kemudian disebut jamu kunyit asam, juga dicampur dengan temulawak, gula merah, kedaung, air jeruk lemon, yang disebut jamu adem-ademan.
2.Temulawak
Temulawak atau Jahe Jawa dengan nama latin Curcuma zanthorrhiza, memiliki khasiat untuk meredakan mual, pusing, pilek, dan peningkat nafsu makan. Jamu temulawak biasanya dicampur dengan kencur, asem kawak, gula aren, daun pandan, dan jinten.
Baca Juga: Tarawangsa Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Seni Asal Sumedang
3.Beras Kencur
Bahan baku utama jamu ini adalah beras atau Oryza sativa dan kencur atau Kaempferia galangal. Bahan lainnya biasanya dicampur dengan kedawung, jahe, gula aren, temukunci, pala, dan lainnya.
Jamu ini berkhasiat untuk merangsang nafsu makan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penurunan kolestrol, perdangan, dan biasanya juga bisa digunakan sebagai kompres bagian tubuh yang mengalami pembengkakan luar.
4.Cabai Jawa