Masuk Musim Penghujan, Masihkah Perlu Pakai Sunscreen?

- 31 Januari 2024, 06:12 WIB
Sunscreen bisa melindungi kita dari efek buruk paparan sinar matahari di berbagai cuaca
Sunscreen bisa melindungi kita dari efek buruk paparan sinar matahari di berbagai cuaca /pexels/Moose Photos

KABAR PRIANGAN – Penggunaan sunscreen atau tabir surya identik dengan musim panas, di mana saat itu sinar matahari begitu terik dan bisa langsung menyapa kulit. Tapi ketika musim sudah berganti menjadi penghujan, apakah tabir surya tetap diperlukan?

Jawabannya, perlu. Menurut pakar dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia dr Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, tabir surya tetap peru diaplikasikan bahkan saat hujan karena sinar UV dari matahari tetap masuk.

“Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya),” kata Endi seperti yang dikutip dari Antara saat mengisi sebuah acara di Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Jaga Daya Tahan Tubuh untuk Lawan Flu dengan Cara Ini!

Endi juga memberi saran untuk menggunakan tabir surya yang tak mudah terhapus oleh air atau keringat. Pengaplikasian ulang juga diperlukan setiap dua hingga empat jam sekali. “Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya,” ujar Endi.

Dia juga menyarankan untuk memilih tingkat perlindungan tabir surya terhadap ultraviolet (PA) dengan PA++ (PA plus 2). Tapi jika ingin mendapatkan perlindungan lebih tinggi, bisa memilih PA dan angka SPF di atas 30. Hanya saja produknya akan terlihat pekat.

Jika kulit Anda berjerawat setelah menggunakan tabir surya, Endi mengatakan jika faktor penyebabnya adalah asupan dari makanan berminyak. “Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, jadi kayak menutup, kaya pakai foundation tebal. Makannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi porduksi minyak di wajah,” ujar Endi melanjutkan penjelasannya.

Baca Juga: Resep Tumisan Bakso Kecap Manis Pedas Seuhah, Jadi Menu Simpel Andalan Keluarga!

Pemilihan besaran SPF atau sun protection factor memang bisa disesuaikan dengan aktivitas seseorang. Jika semakin lama diharuskan beraktivitas dengan paparan cahaya matahari, maka pilihan SPF-nya harus seakin besar. Angka SPF di tabir surya menggambarkan tingkat perlindungan sinar UVB, sedangkan PA untuk menggambarkan perlindungan pada sinar UVA.

Halaman:

Editor: Yuni Kartika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x