Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton saat Hari Merdeka, Bikin Anda Semangat Berjuang!

- 2 Agustus 2023, 13:05 WIB
Cuplikan film Soekarno yang biasa ditayangkan pada 17 Agustus
Cuplikan film Soekarno yang biasa ditayangkan pada 17 Agustus /Tangkap Layar YouTube/Film Rekomendasi

Saat itu Tjokro merasa prihatin terhadap kondisi masyarakat pribumi. Terutama kaum buruh yang tersiksa akan kejamnya kaum kolonial Belanda.

Hati kecil Tjokro begitu gelisah melihat Belanda yang semena-mena dan begitu merendahkan kaum pribumi. Kegelisahan itu ia rasakan hingga dewasa.

Baca Juga: 10 Cara Mencari Siaran TV Digital SCTV, RCTI, ANTV, dan GTV di Set Top Box dengan Mudah!

 Hal tersebut mendorong hati nuraninya untuk hijrah dan meninggalkan kebangsawananannya.

Namun saat Tjokro pindah bersama istri dan anaknya ke Surabaya, ia tetap merasakan kegelisahan melihat realita sosial rakyat kecil kala itu.

Akhirnya Tjokro menuliskan aspirasinya di surat kabar, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk melawan kolonial Belanda dan melindungi rakyat pribumi yang tertindas. Selain itu, Tjokro mengadakan orasi massa di jalanan untuk memperjuangkan hak pribumi.

Hal tersebut membuat Tjokro menjadi orang yang disegani dan selalu diandalkan dalam setiap permasalahan sosial di organisasi maupun masyarakat.

H. Samahoedo dari organisasi Sarekat Dagang Indonesia (SDI) di Surakarta melihat jiwa kepemimpinan Tjokro yang diaku banyak orang. Kemudian meminta Tjokroaminoto untuk memimpin organisasi yang telah dibekukan oleh Belanda.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Tasikmalaya yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi, Ajak Keluarga ke Sini!

Pada 1912 Tjokroaminoto mengubah Sarekat Dagang Indonesia (SDI) menjadi Sarekat Islam (SI). Mulai dari hal tersebut perjuangan Tjokroaminoto melawan rezim kolonial Hindia Belanda.

Halaman:

Editor: Dian Maldini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah