Network
KABAR PRIANGAN - Recep Tayyip Erdogan untuk ketiga kalinya memenangkan kontestasi Pemilihan Umum Presiden Turki.
Perolehan suara Erdogan yakni sebanyak 52,14% mengalahkan pesaingnya Kilicdaroglu (CHP) yang hanya memperoleh 47,86% pada putaran kedua.
Menangnya Erdogan di bawah Partai Adalet ve Kalinya Partisi (AKP) atau Partai Keadilan Pembangunan, menandakan bahwa ia telah berkuasa dan memimpin rakyat Turki selama 20 tahun lamanya.
Kemenangan Erdogan ini tidak lepas dari sepak terjangnya di Turki meski ia beberapa kali menghadapi krisis Turki. Berikut sepak terjang Erdogan dalam perpolitikan Turki.
1. Erdogan Mempunyai Visi Besar
Patut diakui bahwa Erdogan salah satu pemimpin yang diakui dunia. Visi Erdogan menjadikan Turki negara berpengaruh di tingkat global dalam hal politik dan ekonomi. Ini menjadi salah satu poin penting dalam kemenangannya dari oposisi.
Stabilitas nasional menjadi prioritas utama bagi Erdogan terlebih negara ini beberapa kali mengalami krisis akibat inflasi.
Baca Juga: Memahami Lansia, Kondisi Psikologis dan Tips Agar Mereka Sehat dan Bahagia
Strategi politik dalam prioritas ekonomi ini telah berhasil mengalahkan Kemal Kilicdaroglu yang terfokus pada visi keamanan dan HAM.
2. Polarisasi Massa
Polarisasi massa yang dilakukannya Erdogan telah berlangsung lama. Dukungan terhadap Erdogan juga cukup banyak dari kalangan Islamist yang menentang Kemalisme atau ideologi sekuler.
Menurut Yon Machmudi, Pengamat Timur Tengah Universitas Indonesia pada 29 Mei 2023 mengemukakan bahwa, tidak ada pilihan lain dalam pemilu Turki, mau mempertahankan Erdogan atau kembali ke masa lalu Kemalist.
Baca Juga: Mau Liburan ke Rinjani? Jalur Pendakian Barunya Akan Segera Dibuka!
Selain pendukung dari kalangan reliji, adanya middle class di Turki pula tidak bisa disingkirkan. Elit baru atau golongan rasional ini sebanyak 40% dari masyarakat Turki yang mempunyai kekayaan 29% dari total kekayaan nasional.
Kaum terdidik dari kalangan middle class ini muncul pada dekade 80-an, yang kemudian diakomodir oleh Erdogan sehingga, di bawah kepemimpinannya Turki pernah berhasil keluar dari negara dengan tingkat ekonomi rendah menuju negara dengan tingkat ekonomi menengah.
Dilansir dari World Bank dalam laporannya pada 6 April 2021, sejak tahun 2000-an, kinerja pembangunan ekonomi dan sosial Turki sangat mengesankan.
Sepanjang tahun 2000an, Turki memfokuskan diri pada proyek jangka panjang di segala bidang, adanya peningkatan edukasi dan pengembangan infrastruktur.
Gaya Kepemimpinan Erdogan yang populis tersebut dapat merepresentasikan dirinya sesuai dengan kepentingan banyak pihak.
Hal ini pula menjadi salah satu kunci keberhasilan Erdogan dalam pemilu karena memiliki pendukung loyalitas.***
