Network
KABAR PRIANGAN - Setelah penemuan serpihan bangkai kapal pada hari Kamis, 22 Juni 2023, para pakar mengasumsikan bahwa kebocoran lambung kapal selam Titanic (Titan) menyebabkan kapal selam kecil berkapasitas lima orang itu meledak dengan lima penumpang yang masih berada di dalamnya.
Kapal selam Titan yang berukuran 21 kaki (sekira 6,4 meter) kehilangan kontak dengan kapal induknya pada hari Minggu, 18 Juni 2023 saat turun sekitar 12.500 kaki (3.810 meter) ke dalam laut.
Nicolai Roterman, ahli ekologi laut dalam di University of Portsmouth, mengatakan bahwa jika kecelakaan semacam itu benar-benar terjadi, maka tekanan sebesar itu tersebut akan membunuh para penumpangnya seketika. "Jika ada kebocoran lambung kapal, para penumpang akan langsung tenggelam ke lautan, mengingat adanya tekanan lebih dari 5.500 pon (2.494,7 Kg) per inci persegi pada kedalaman 3.800 meter di dalam laut," kata Roterman.
Baca Juga: Drakor Revenant Cetak Rating Tinggi pada Hari Perdana Penayangannya, Nyaris Tembus Dua Digit
Satuan pound per square-inch (PSI) adalah satuan tekanan yang populer dipakai. Pada unit ukur ini, tekanan pada kedalaman kejadian tragedi kapal selam Titan adalah sekitar 6.000 PSI.
Sulit bagi orang awam memahami seberapa kuat 6.000 PSI itu. Sebagai perbandingan, tekanan di permukaan laut adalah sekitar 14,7 PSI, sehingga 6.000 PSI berarti lebih dari 400 kali tekanan di permukaan laut.
Ilmuwan senior yang berbasis di Florida, Steve Somlyody, memiliki penilaian yang hampir sama. Pada hari Kamis,22 Juni 2023 ia mengatakan kepada Fox News bahwa saking cepatnya bahkan penumpang tidak akan tahu bahwa hal itu terjadi, "Tekanan akan cukup tinggi pada kedalaman 4.000 meter. Sekitar 5.800 PSI pada kedalaman (kapal selam) Titanic," katanya.
