KABAR PRIANGAN - Sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman brutal di Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu setelah serangan Hamas yang mematikan, serangan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur telah meningkat dua kali lipat. Dari rata-rata tiga menjadi delapan insiden per hari, demikian menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lonjakan serangan pemukim telah memaksa ratusan warga Palestina meninggalkan rumah mereka dalam tiga minggu terakhir di tengah-tengah pemboman Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 9.500 orang.
Jadi, siapakah para pemukim itu dan di mana mereka tinggal?
Pemukim adalah warga negara Israel yang tinggal di tanah pribadi Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Sebagian besar pemukiman telah dibangun baik seluruhnya atau sebagian di atas tanah pribadi Palestina.
Lebih dari 700.000 pemukim --10 persen dari hampir 7 juta penduduk Israel-- kini tinggal di 150 permukiman dan 128 pos-pos yang tersebar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Sebuah pemukiman disahkan oleh pemerintah Israel, sementara sebuah pos dibangun tanpa izin dari pemerintah. Pos-pos tersebut dapat berkisar dari gubuk kecil yang dihuni oleh beberapa orang hingga komunitas yang terdiri dari 400 orang.
Beberapa pemukim pindah ke wilayah pendudukan karena alasan agama, sementara yang lain tertarik dengan biaya hidup yang relatif lebih rendah dan insentif keuangan yang ditawarkan oleh pemerintah. Kaum Yahudi ultra-ortodoks merupakan sepertiga dari seluruh pemukim.