Menjaga Gaza Tetap Online: Pahlawan Telekomunikasi Palestina Pertaruhkan Nyawa di Bawah Gempuran Israel

- 21 November 2023, 20:44 WIB
Pusat Operasi Jaringan PalTel di Ramallah, Palestina, 20 November 2023.*/ PalTel
Pusat Operasi Jaringan PalTel di Ramallah, Palestina, 20 November 2023.*/ PalTel /

KABAR PRIANGAN - Waktu menunjukkan pukul 10 malam ketika Ahmad* ditelepon oleh Pusat Operasi Jaringan di Perusahaan Telekomunikasi Palestina (PalTel). Saat itu adalah minggu ketiga serangan Israel ke Gaza dan pusat data utama di Distrik Sheikh Radwan, Kota Gaza, telah kehilangan daya, sehingga mengancam akan mematikan semua komunikasi di daerah tersebut.

Untuk memeriksa pusat data tersebut, teknisi listrik PalTel harus berjalan melintasi kota selama pengeboman udara Israel yang intens dan membahayakan nyawanya. Namun dia tidak ragu-ragu. Ahmad memberi tanda pada sebuah ambulans yang melintas, dengan harapan ambulans tersebut akan memberinya rasa aman dari serangan Israel.

"Saya mengatakan kepada pengemudi bahwa jika saya tidak dapat memulihkan generator, orang-orang seperti dia tidak akan dapat menjangkau warga sipil yang terluka. Kami tidak lebih baik atau kurang penting dari staf medis, sebuah panggilan telepon dapat menyelamatkan nyawa," kata Ahmad.

Baca Juga: Hamas Dekati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Palestina dengan Israel, Perundingan Alot dan Diulur-ulur

Begitu tiba di pusat layanan, Ahmad mulai bekerja. Pada pukul 2 pagi ia telah memperbaiki generator, sehingga jaringan telekomunikasi dapat terus beroperasi. Ahmad memutuskan untuk tetap berada di dalam gedung hingga subuh, menyelinap keluar dari puing-puing yang baru saja berjatuhan untuk pulang ke rumah saat jeda pemboman Israel.

"Syukurlah keluarga saya baik-baik saja dan saya masih bisa hidup untuk melihat hari berikutnya. Ini adalah pekerjaan dan hidup saya. Saya melakukan ini setiap hari," katanya.

Kisah Ahmad sudah menjadi hal yang biasa di antara 750 staf PalTel di Gaza. Meskipun hidup dalam pengeboman, pengungsian dan kematian, mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh mereka agar jaringan telekomunikasi tetap berjalan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x