Ada Apa di Balik Gelombang Misterius Pneumonia pada Anak di Cina? Ini Kata Para Ahli

- 2 Desember 2023, 05:00 WIB
Cina mengambil langkah atasi lonjakan infeksi pernapasan akut.*/ Antara
Cina mengambil langkah atasi lonjakan infeksi pernapasan akut.*/ Antara /

Baca Juga: Inara Rusli Dapat Penghargaan Pada Acara 50 Tahun Hubungan Diplomatik Persahabatan Indonesia - Korea Selatan

Karantina wilayah secara nasional dan langkah-langkah lain yang diterapkan untuk memperlambat penyebaran COVID-19 telah menghambat patogen musiman beredar, sehingga masyarakat memiliki lebih sedikit kesempatan untuk membangun kekebalan terhadap mikroorganisme ini. Francois Balloux, ahli biologi komputasi di University College London mengatakan fenomena ini sebagai utang kekebalan atau immunity debt.

Berbeda dengan negara lain yang bergulat dengan infeksi flu dan RSV selama lonjakan musim dingin pasca-Covid, di Cina infeksi Mycoplasma pneumoniae telah menjadi hal yang umum. Hal ini mengejutkan karena infeksi bakteri sering kali bersifat oportunistik dan muncul setelah infeksi virus, kata Cowling.

Meskipun pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik yang dikenal sebagai makrolida, ketergantungan yang berlebihan pada obat-obatan ini telah menyebabkan patogen menjadi resisten.

Baca Juga: Argentina vs Mali 0-3 Piala Dunia U17 2023, Ini 5 Fakta 'Les Aigles' yang Mempermalukan Claudio Echeverri dkk

Tingkat Rawat Inap Tinggi

Studi menunjukkan bahwa tingkat resistensi Mycoplasma pneumoniae terhadap makrolida di Beijing adalah antara 70% dan 90%. Resistensi ini mungkin berkontribusi pada tingginya tingkat rawat inap akibat Mycoplasma pneumoniae tahun ini, karena resistensi tersebut menghambat pengobatan dan memperlambat pemulihan dari infeksi bakteri pneumonia, jelas Cowling.

Namun demikian, Christine Jenkins, seorang dokter spesialis pernapasan di UNSW Sydney, Australia mengatakan lonjakan musim dingin selalu menjadi tantangan, tetapi sistem perawatan kesehatan di Cina lebih baik dalam menanggulanginya sekarang daripada sebelum pandemi. Dia juga mengatakan bahwa sistem pemantauan penyakit nasional sudah lebih baik, tes diagnostik dan langkah-langkah untuk menghambat penularan dan mencegah kematian sekarang sudah tersedia.

Jenkins menambahkan bahwa meskipun infeksi disebabkan oleh patogen sudah diketahui, penting untuk melacaknya secara cermat untuk meminimalkan risiko wabah penyakit yang serius. "Kita berada dalam situasi yang sangat berbeda (dengan Covid 19), tetapi saya rasa kita tidak boleh berpuas diri," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x