Anak Putus Sekolah di Kota Tasik Diberi Pelatihan Keterampilan

4 Februari 2021, 16:56 WIB
Kepot: Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya membuka langsung kegiatan penyeleksian calon peserta pelatihan bertempat di Gedung BLK Disnaker Kota Tasikmalaya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis (4/2/2021). /ASEP MS/

KABAR PRIANGAN - Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia menggelar kegiatan pelatihan kerja.

Penyeleksian calon peserta pelatihan bertempat di Gedung BLK Disnaker Kota Tasikmalaya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis (4/2/2021). Sebanyak 30 orang peserta asal Kota Tasikmalaya turut serta mengikuti seleksi pelatihan kerja tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P3TKT) Disnaker Kota Tasikmalaya Nining Herlina mengatakan, pihaknya menerima surat dari balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) Bekasi untuk pelatihan kompetensi khusus untuk warga Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Pro Kontra Revisi RUU Pemilu

Menututnya, ada tiga kompetensi yang diajukan untuk Kota Tasikmalaya yakni disign grafis, restoran, dan teknisi AC.

"Untuk kuota peserta pelatihan, Kota Tasik diberi jatah 22 orang, yakni teknisi AC 11 orang, design grafis 7 orang, dan restoran 5 orang. Dengan begitu dari sekitar 50 peserta yang mengikuti seleksi, yang lolos untuk bisa mengikuti pelatihan hanya sebanyak 22 peserta," ujar Nining.

Menurutnya, pihaknya kemudian menyosialisasikannya melalui media sosial dan website dinas tenaga kerja Kota Tasikmalaya. Hingga hari Selasa 2 Januari 2021, jumlah yang mendaftar sebanyak 52 orang. Namun, yang datang ke tahap seleksi ini hanya 30 orang.

Baca Juga: Pergerakan Tanah, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

"Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan pelatihan untuk semua kota dan kabupaten dengan kuota atau jatah peserta yang masing-masing berbeda, mungkin disesuaikan dengan jumlah penduduk atau usia pencari kerja," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Instruktur dari pihak BBPLK Bekasi, Radit menuturkan, saat ini yang dilaksanakan adalah merupakan tahap seleksi yang dilakukan langsung oleh instruktur dari BBPLK Bekasi. Nanti yang lolos seleksi ujar dia akan mengikuti pelatihan selama 5 minggu di BBPLK Bekasi.

"Jadi selama pelatihan itu tidak boleh izin dan kalau pun sakit sudah ada balai pengobatan di sana," tuturnya.

Nining menyebut, para peserta pelatihan itu harus benar-benar disiplin karena memang seluruh kegiatannya dibiayai oleh pemerintah melalui kemnaker.

Baca Juga: Sertifikat Tanah Diganti dengan Digital, Begini Penjelasan Pihak Kantor Pertanahan Kota Banjar

Di lokasi tersebut kata Nining, sudah disediakan segalanya, asrama, makan, snack, bahkan uang sakunya.

Setelah selesai pelatihan kata dia, akan dilakukan tes akhir yang wajib diikuti peserta untuk mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan BBPLK dan sertifikat kompetensi dari BNSP.

"Mudah-mudahan yang 22 orang nanti sehat dan bisa berangkat, karena memang sebelum berangkat harus melakukan rapid tes antigen dulu," tandasnya.

Ia menambahkan, dalam seleksi ini pihak kemenaker tidak membatasi pada masalah latar belakang pendidikan formal maupun nonformal, bahkan putus sekolah pun bisa mengikuti seleksi.

"Yang terpenting itu minat atau keinginan kuat dari peserta untuk mengikuti pelatihan," ujar dia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler