Soal Klaster Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Tasik Pastikan Belum Ada KBM Tatap Muka di Kota Tasikmalaya

15 Maret 2021, 19:45 WIB
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya M. Dani /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Menyoal penyebaran virus korona atau covid-19 dari klaster pendidikan,  Kota Tasikmalaya memastikan belum ada bahkan belum bisa melaksanaan KBM tatap muka lantaran penyebaran virus korona masih mengalami peningkatan. Meski sejumlah daerah mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka tahun 2020-2021, 

Pembelajar jarak jauh (PJJ) atau luring masih dilaksanakan di semua jenjang mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA guna menghindari klaster baru covid 19 di Kota Tasik.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Moch Dani mengatakan, di Kota Tasikmalaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka masih belum dilaksanakan akibat pandemi yang masih terjadi. Selama ini ujar Dani, kegiatan belajar sekolah masih dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring maupun luring.

Namun demikian lanjut Dani, walau belum ada kepastian kapan dimulai, semua pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan terus bersiap diri menyambut pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Data Jumlah Klaster Sekolah di Kota Tasikmalaya Simpang Siur, Abror : Total Semua 18 Orang, bukan 20 Orang!

"Para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan sebenarnya sudah siap kapanpun KBM tatap muka dimulai.

Bahkan jajaran Dinas Pendidikan hampir seluruhnya telah melakukan vaksin. Sekarang tinggal menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 apakah KBM tatap muka sudah bisa dilaksanakan atau belum," kata Dani, Senin, 15 Maret 2021.

Termasuk ujar Dani, jika kegiatan belajar tatap muka sudah diperbolehkan, satuan pendidikan akan menyesuaikan jadwal yang diberikan," katanya,

Lebih lanjut kata Dani, kegiatan yang dilakukan selama ini disekolah, semua pegawai telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga ujar dia mereka sudah siap manakala rekomendasi pembelajaran tatap muka dari satgas covid turun.

Baca Juga: Kasus Pemotongan Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tahap Pendalaman Aparat Penegak Hukum

"Kesiapan sekolah untuk tatap muka sudah siap dengan menerapkan prokes ketat sesuai saran dari Satgas Covid-19 dan jika satu sekolah belum melakukan persiapan, kita tidak izinkan untuk menggelar kegiatan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, kegiatan belajar tatap muka di sekolah harus menunggu keputusan dari pusat dan jangan sampai ada sekolah melakukan proses kegiatan tatap muka sebelum ada izin.

"Karena, pemerintah daerah tidak mau muncul lagi klaster covid baru. Kejadian di pesantren kemarin pun dirasakan sangat menguras biaya dan energi," katanya.

Bahkan kata Uus, masih bertambahnya angka kasus terkonfirmasi positif covid di Kota Tasik, pemerintah Kota Tasikmalaya kembali memberlakukan status pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan sudah di bentuk tim tracking, melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Kami meminta agar proses kegiatan belajar tatap muka jangan dibuka dan kita tetap harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat, jangan sampai menjadi klaster pendidikan dan jika terjadi klaster mungkin akan mengalami kerepotan menanganinya," ujar Uus***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler