Pemkab Garut Tanggung Biayai Perawatan Korban Kecelakaan Truk di Kampung Harendong

4 April 2021, 18:58 WIB
Kondisi terakhir bangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Barokah di Kp. Harendong RT 02/06, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Garut yang diseruduk truk, Jumat 2 April 2021 /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut tanggung biaya perawatan bagi korban kecelakaan truk yang menyeruduk Madrasah, di Kp Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, yang terjadi pada Jumat 2 April 2021.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat meninjau lokasi kejadian, Sabtu 3 April 2021.

"Pemerintah Kabupaten Garut akan membiayai semua perawatan para korban yang sedang dalam perawatan, baik yang di rumah sakit umum ataupun yang di Puskesmas setempat." kata Helmi Budiman.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Garut, Truk Seruduk Madrasah Korbannya Kebanyakan Anak-anak

Ia menuturkan, setelah mendapat informasi pihaknya langsung ke RSUD dr. Slamet dan Puskesmas Karangpawitan untuk mengecek langsung kondisi para korban.

Helmi pun menyampaikan rasa bela sungkawa sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Garut saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Semoga yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan yang luka-luka agar segera lekas sembuh serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini." ujarnya.

Baca Juga: Selayang Pandang Tentang Program Guru Penggerak Muqoddimah

Sementara itu, Camat Karangpawitan, Aep Saepurohman menambahkan, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Barokah akan dipindahkan ke tempat yang aman.

Dilokasi tersebut dinilai kurang aman dan nyaman karena berada di bawah jalan yang raman arus lalu lintas.

"Kami sudah membahas tentang rencana dipindahannya madrasah tersebut ke tempat yang lebih aman. Sekarang kami sedang mencari lahannya." katanya.

Baca Juga: Antisipasi Manipulasi Data Usia Atlet, PBSI Garut Lakukan Verifikasi dan Validasi

Sebagaimana diberitakan, Kendaraan Mitsubishi Truck Nopol Z 8229 DW yang dikemudikan Suhanda membawa sekitar 7000 bata merah dari arah Kp. Nangoh menuju ke arah Kp. Harendong.

Sewaktu melintasi jalan lurus dengan turunan tajam truk tersebut gagal mengerem dan membelokan kendaraan sehingga menabrak madrasah yang sedang mengadakan pengajian rutin. Akibatnya kecelakaan pun tak terhindarkan.

Ketua RW 06, Kp. Harendong, Kumis Fadilah menyebutkan, dalam kecelakaan yang terjadi pada Jumat 2 April 2021 sekitar pukul 16.30 sore itu menyebabkan 31 orang korban. Terdiri dari 28 anak didik, 2 orang guru, dan 1 orang sopir.

Adapun korban meninggal yakni 3 orang tewas di antaranya sopir, dan dua anak didik. Lima anak didik luka berat dan kini masih dirawat di RSUD dr. Slamet Garut. "Dan sisanya sudah diperbolehkan pulang dan sebagian menjalani rawat jalan." ujarnya.***

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler