Bulan Ramadan, Penjual Kurma Musiman Menjamur di Kota Tasikmalaya

18 April 2021, 11:18 WIB
Salah seorang pedagang kurma musiman di JL.Cihideung Kota Tasikmalaya, Minggu, 18 April 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Hingga saat ini buah kurma masih merupakan makanan favorit masyarakat ketika memasuki Bulan Ramadan.

Tak heran, jika setiap bulan Ramadan datang, para penjual kurma musiman banyak bermunculan termasuk di Kota Tasikmalaya.

Walau masih dalam kondisi pandemi covid 19, Ramadan tahun ini para penjual kurma musiman banyak terlihat di beberapa ruas jalan di Kota Tasikmalaya, seperti Jalan Cihideung, Jalan Gunung Sabeulah, Jalan HZ.Mustofa dan yang lainnya.

Baca Juga: Jaga Kekhusyuan Ramadan, Petugas Gabungan Razia Petasan dan Miras di Ciawi

Ny.Iim (43) salah seorang penjual kurma warga Paseh Kota Tasikmalaya mengatakan, tiap datang Bulan Ramadan dirinya memilih berjualan kurma. Padahal sebelumnya dia berpropesi sebagai penjual makanan.

Bahkan ujar Iim, untuk berjualan kurma di bulan puasa, ia rela merubah gerobak makanannya menjadi gerobak kurma yang ia jajakan di Jln. Cihideung Kota Tasikmalaya.

"Ya kalau Ramadan dari dulu saya sudah biasa jualan kurma," katanya.

Iim mengaku, berjualan kurma di Bulan Ramadan sudah dijalaninya sejak tahun 2008.

"Saya sudah 19 tahun jualan kurma di bulan Ramadan. Lumayan, memanfaatkan momen. Soalnya bulan puasa buah kurma banyak dibeli masyarakat buat keperluan buka puasa,"katanya, Minggu, 18 April 2021.

Baca Juga: Lebaran Dilarang Mudik, Pengusaha Angkutan Menjerit. Aming: Kami Bisa Rugi Rp45 Miliar

Menurut dia, jika dia tetap berjualan makanan, kemungkinan keuntungannya tidak sebesar berjualan kurma meski selisihnya tidak terlalu besar.Adapun kata dia, jenis kurma yang ia jual terdiri dari bermacam jenis mulai dari kurma golden valey, kurma kualitas sedang dengan rata-rata harga Rp 40.000/kg.

Sejak memasuki Bulan Ramadan ujar dia, setiap harinya mampu menjual kurma 20 hingga 40 kg. Jumlah tersebut terbilang lumayan karena tukang kurma di sana cukup banyak.

"Kalau dibilang saingan ya tidak juga, semua pedagang punya rezeki masing-masing. Kita sama-sama cari makan,"katanya.

Untuk kepentingan jualan kurma selama Bulan Ramadan ujar Ny.Iim, dirinya telah menyetok 130 dus kurma atau sekitar 1,3 ton kurma.

Baca Juga: Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Kamil Positif Covid-19, Padahal Sudah Dua Kali Vaksin

Ade pedagang kurma lainnya di Kota Tasik mengaku, dirinya pun sengaja memilih berjualan kurma selama Bulan Ramadan, agar mendapatkan hasil usaha lebih dibanding usaha yang dijalankannya pada hari-hari biasa.

Bapak dua anak yang sehari-harinya bergelut pada bidang bangunan alias kuli bangunan itu merasa berjualan kurma lebih enteng ketimbang menguras tenaga di proyek saat bulan puasa.

"Sebenarnya kalau dari segi penghasilan mah sama saja, tapi karena saya puasa, saya lebih milih berjualan kurma saja,"kata Ade.

Baca Juga: Tiga Calon Paskibraka Asal Garut Lolos ke Tingkat Nasional dan Jawa Barat

Ade mengaku, sudah lima tahun ini ia menjadi tukang kurma musiman. Jika lagi baik, dalam sehari dia bisa melariskan 50 kg kurma rabi dan golden dengan kisaran harga Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg nya.

Dari hasil jualannya tersebut kata Ade, dirinya selalu mampu memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadan termasuk membelikan pakaian baru untuk keluarganya saat lebaran nanti.

"Alhamdulillah, berjualan kurma memberikan berkah tersendiri bagi keluarga saya. Terlebih saya dapat menyediakan penganan berbuka puasa yang dianjurkan Rasulillah SAW khususnya untuk umat Muslim yang wedang berpuasa.," katanya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler