Ranita Dewi : Kuliah Subuh Melatih Anak Pembiasaan Ibadah di Waktu Subuh

- 17 April 2021, 09:36 WIB
Anak-anak peserta kuliah subuh di masjid Gajahbarang Desa Ciawang, Sabtu, 17 April 2021 berebut tanda tangan pengisi materi.
Anak-anak peserta kuliah subuh di masjid Gajahbarang Desa Ciawang, Sabtu, 17 April 2021 berebut tanda tangan pengisi materi. /kabar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN - Ramadan merupakan bulan yang suci serta dimana pahala dilipatgandakan. Makanya beragam aktivitas positif selain ibadah wajib dilakukan, seperti salat tarawih, tadarus, bersedekah termasuk kuliah subuh.

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok anak usia SD dan SMP di Kampung Gajahbarang RT 02/01 Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Setiap usai salat subuh berjamaah, anak-anak tidak pulang rumah, melainkan tetap di masjid untuk melaksanakan kuliah subuh dibimbing oleh ustadzah Hj. Ranita Dewi, M.Pd.I.

Sambil ngadapong dan mata mengantuk, mereka mencatat materi kuliah subuh dari Hj. Ranita Dewi sebagai pembimbing.
Sambil ngadapong dan mata mengantuk, mereka mencatat materi kuliah subuh dari Hj. Ranita Dewi sebagai pembimbing.

"Iya, setiap subuh kami laksanakan kuliah subuh oleh Teh Haji (Ranita Dewi). Materinya tentang Ramadan, misalnya ayat yang berhubungan dengan Ramadan, keutamaan hari-hari di bulan Ramadan dan pelajaran agama Islam lainnya,"ucap Irda, salah seorang peserta kuliah subuh usai SMP.

Baca Juga: Polsek Ciawi Patroli Keliling Kampung Bangunkan Sahur

Sementara itu pembimbing kuliah subuh Hj. Ranita Dewi, M.Pd.I mengatakan, pengisian kuliah subuh selama bulan puasa di masjid dekat rumahnya sudah berjalan cukup lama, sebelum dirinya menikah.

"Sekitar tahun 2005 mungkin, saya lupa lagi. Pokoknya saat saya menimba ilmu kuliah dan pesantren,"ucap alumni santriwati Al Muqowammah Kongsi Singaparna ini.

Ia melanjutkan, materi yang disampaikan selama kuliah subuh merupakan ilmu terapan bagi usia SD dan SMP. Makna puasa bagi orang yang beriman, tingkatan puasa, keutamaan bulan Ramadan dan ilmu agama Islam terapan lainnya.

Baca Juga: Melatih Kesabaran dengan Berpuasa

"Gak yang berat-berat kok karena pesertanya kan siswa SD dan SMP. Jadi itu tadi yang saya sampaikan selama kuliah subuh hingga nanti penutupan. Mudah-mudahan saja anak-anak ada perubahan lebih baik setelah menjalani puasa dan mendengarkan materi dari saya ini,"kata alumni mahasiwa IAIC Ponpes Cipasung ini.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x