Orang Tua Dukung Anaknya Kembali Sekolah, Kadisdik: Ini Hal Positif untuk Program Kedepannya

21 April 2021, 06:16 WIB
Sejumlah orang tua rela berpanas-panasan menunggu putra putrinya belajar di SD Regol 3,4,5,6 Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Selasa 20 April 2021 /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di Kabupaten Garut pada hari kedua, Selasa 20 April 2021 berjalan lancar.

Pantauan Kabar Priangan disejumlah sekolah baik SD maupun SMP, proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Selanjutnya orang tua siswa hanya boleh mengantar anaknya sampai gerbang masuk. Artinya, tidak diperbolehkan masuk ke dalam area sekolah.

Baca Juga: Wabup Garut Monitoring Uji Coba PTM, Harapannya Setiap Sekolah Siap Menyongsong Tahun Ajaran Baru

Terlihat pula banyak orang tua siswa yang rela berpanas-panasan menunggu putra putrinya di luar sekolah, seperti di SDN Regol 3,4,5,6 Jalan Bratayudha, Garut Kota.

Mereka sangat mendukung dibukanya kembali sekolah untuk belajar bagi anak-anaknya, Selain itu, mereka juga ingin melihat bagaimana proses belajar dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

"Memang sebelumnya juga anak saya jarang di antar ke sekolah. Tapi karena sekarang masa pandemi covid-19 maka saya antar-jemput. Saya juga ingin memastikan pihak sekolah juga harus menerapkan protokol kesehatan," ujar Endang (45) salah satu orang tua siswa.

Baca Juga: Jelang Buka Puasa, Rumah Yuningsih di Tarogong Garut Terbakar

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Totong mengapresiasi orang tua siswa yang sangat mendukung dengan adanya uji coba sekolah tatap muka.

"Ini hal positif untuk program ke depan. Saya apresiasi dimana para orang tua begitu antusias antar jemput anak. Bahkan rela lama menunggu anaknya belajar" ujar Totong di sela mendampingi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman monitoring ke sejumlah sekolah.

Ia memastikan, pada prinsipnya semua sekolah di Garut siap melakukan pembelajaran tatap muka meski ada beberapa hal yang harus dibenahi.

"Makanya monitorng ini ingin melihat sejauh mana kekurangan kekurangan itu agar nanti bisa dibenahi saat resmi pembelajaran tatap muka." kata Totong.***

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler