Bupati Sumedang Buka Pelayanan KB Secara Serentak dalam Rangka Peringatan Hari Buruh Internasional

4 Mei 2021, 16:25 WIB
Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat  dr. Siska Gerfianti sedang menyerahkan plakat kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir  yang didampingi Ketua PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini. /kabar-priangan.com/Devi S/


KABAR PRIANGAN - Sumedang diharapkan menjadi role model dalam penurunan Total Fertility Rate (TFR) di Jawa Barat yang didukung oleh pengendalian penduduk dan kualitas keluarga.

Hal tersebut dikatakan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat membuka Pelayanan KB  secara serentak dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dan mengejar Target Total Ferity Rate (TFR) Jawa Barat  bertempat di PT. Kahatex, Selasa (4/5/2021).

Tampak hadir Deputi KBKR BKKBN Pusat dr. Eni Gustina,  Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Pemprov Jabar Dr. Ir Hj. Dewi Sartika,  Plt Kepala DP3AKB Jabar dr.  Siska Gerfianti,  Ketua PKK Kabupaten Sumedang Hj. Susi Gantini.

Baca Juga: Ini Penjelasan RS Jasa Kartini Terkait Tudingan Terjadinya Maladministrasi Pelayanan

Direktur PT Kahatex beserta jajaran,  Kepala BKKBN Provinsi Perwakilan Jabar, para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang,  IBI Provinsi, Kabupaten/Kota,  unsur Forkopimcam  Cimanggung dan para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kota se-Jabar yang hadir secara virtual. 

Dijelaskan Bupati, salah satu usaha pemerintah untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah Program Keluarga Berencana (KB).

"KB merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat," imbuhnya. 

Baca Juga: Sejak Pandemi Covid-19, Penumpang Angkum Cijulang-Tasikmalaya Turun Drastis

Bupati juga mengapresiasi kegiatan pelayanan KB secara serentak di Klinik KB Perusahaan yang ada Kabupaten/Kota se-Jawa Barat tersebut. 

"Kegiatan ini tentunya disisi akan berdampak bagi keberlangsungan masyarakat depan lebih baik dimulai dari ikhtiar keluarga berencana," imbuhnya. 

Bupati berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Program KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Baca Juga: Ternyata, Begini Proses Pengolahan Kopi Hingga Menjadi Biji Kopi

"Kebanyakan pasangan usia subur di Jawa Barat menggunakan pil atau suntik. Melalui kegiatan ini, kita arahkan para akseptor beralih ke alat kontrasepsi MKJP," katanya. 

Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat dr. Siska Gerfianti mengatakan, pelaksanaan program pelayanan KB tersebut dilaksanakan serentak di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dalam rangka Hari Buruh Internasional.

"Kegiatan ini juga merupakan lanjutan peringatan Hari Kartini. Untuk kota lain dipusatkan di klinik masing-masing dan pencanangannya  dilangsungkan secara virtual," ucapnya. 

Baca Juga: Hikmah Ramadan: Shaum dan Peningkatan Kualitas Diri

Dijelaskan Siska, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kepesertaan KB dalam rangka mengejar target Total Ferity Rate (TFR) di Jawa Barat. 

"Total Fertility Rate (TFR) dari Tahun 2016 sebesar 2,0 naik menjadi 2,24 pada Tahun 2017. Kemudian naik lagi menjadi 2,49 pada tahun 2018," ujarnya.

Data tersebut menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki tangangan yang berat untuk menurunkan angka TFR.

Baca Juga: Kapolres Banjar ‘Murka’, Penumpang Odong-Odong Tak Patuhi Prokes

"Oleh karena itu, dalam rangka Hari Buruh kami memberikan pelayanan KB langsung untuk para pekerja. Negara harus hadir untuk meberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, terutama untuk peningkatan kualitas keluarga," imbuhnya. 

Disebutkan Siska, rencananya kegiatan seperti itu akan dilaksanakan pada momentum hari-hari penting seperti peringatan Hari Kartini dan Hari Buruh.

"Adapun alat kontrasepsi yang digunakan yaitu IUD, Implan, suntik, pil dan kondom. Namun kami mendorong lebih kepada penggunaan IUD dan Implan sebagai MKJP," katanya.

Baca Juga: Mantan Komandan KRI Nanggala 402, Kolonel Laut Iwa Kartiwa Akhirnya Buka-bukaan Tentang Kondisi Dirinya

Perwakilan PT Kahatex Tamari, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang yang menunjuknya sebagai tuan rumah pelaksanaan pelayanan KB bagi para pekerja. 

"Terima kasih sudah mempercayakan kepada PT Kahatex. Kegiatan positif ini tentunya merupakan bukti bahwa pemerintah hadir dan peduli kepada para buruh di daerahnya masing-masing," tegasnya. 

Sementara itu, Wagub Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Pemprov Jabar Dr. Ir Hj. Dewi Sartika atas nama Pemprov Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas terselenggaranya kegiatan tersebut. 

Baca Juga: Terkait Pengelolaan Kawasan Wisata Burnong, Pemdes Pakualam Sumedang Usulkan Revisi Perbup

Dijelaskan Dewi, Hari Buruh merupakan momentum penting sekaligus komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas keluarga. 

"Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang ada dalam sebuah masyarakat. Generasi Emas harus dibangun dalam keluarga yang kuat sehingga mampu menjadi keluarga yang berkualitas," ujar Dewi. 

Dewi juga berharap kegiatan tersebut menjadi agent of change untuk perusahaan-perusahaan dan menjadi gerakan awal dalam mensejahterakan masyarakat.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler