KABAR PRIANGAN - Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny "murka" terhadap penumpang odong-odong dan pemilik mobil modifikasi yang tak menaati prokes saat acara ngabuburit di wilayah Langensari, Kota Banjar.
Kemurkaan Kapolres itu dipicu oleh perilaku para penumpang odong-odong tersebut yang sebagian besar tak memakai masker, baik anak-anak maupun orangtuanya.
Mereka pun tak menjaga jarak. Di dalam mobil yang dimodifikasi itu, para penumpangnya duduk berhimpitan sehingga resiko penularan covid cukup tinggi.
Temuan adanya pelanggaran prokes masyarakat tersebut, diungkapkan Kapolres Banjar saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 Kota Banjar di ruang Rapat Somahna Bagja Dibuana, Senin (3/5/2021).
"Penumpang odong-odong itu tidak ada yang memakai masker. Baik, orang tua dan maupun anak-anak. Makanya saya beri teguran keras semuanya. Termasuk pemilik odong-odong tersebut," ujar Kapolres Banjar.
Lebih lanjut dia menegaskan, penanganan masalah Covid-19 adalah tanggungjawab bersama. Termasuk para pemegang kebijakan di Kota Banjar sampai tingkat bawah.
Baca Juga: Akuarium Raksasa Bakal Dikerjasamakan dengan Kemenpar, Belum Pastikan Kapan Beroperasi
Kapolres perempuan pertama di Kota Banjar ini kembali menegaskan, penanganan permasalahan Covid-19 mesti berkesinambungan, jangan hanya bersifat seremonial atau diatas kertas saja.