Cegah Gagal Panen, Pemdes Sukamanah Bangun Irigasi

23 Mei 2021, 18:53 WIB
Warga sedang mengerjakan pembangunan saluran irigasi di pesawahan Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Minggu 23 Mei 2021. /kabar-priangan.com/Nanang S/


KABAR PRIANGAN - Guna mengantisipasi kesulitan suplai air untuk pertanian, Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal memprioritaskan pembangunan infrastruktur irigasi.

Kepala Desa Sukamanah, Tocin menyebutkan, baru-baru ini pihaknya telah melakukan pembangunan irigasi di pesawahan blok Cibungur.

Menurut Tocin, pembangunan irigasi merupakan langkah penting untuk kelancaran pemenuhan ketersedian air untuk lahan pertanian.

Baca Juga: DPRD Menilai Ekonomi di Kota Tasikmalaya Mulai Bergeliat

Mengingat, memasuki musim kemarau, biasanya suplai air bagi lahan pertanian kerap kurang lancar.

"Kurang lancar nya suplai air biasanya karena faktor irigasi yang rusak. Aliran air ketika irigasi rusak tidak akan lancar. Makanya salah satu upaya melancarkan suplai air dengan membuat saluran irigasi yang memadai," ujar Tocin, Minggu 23 Mei 2021.

Tocin menyebutkan, pembangunan sarana pendukung pertanian menjadi prioritas pemerintah desa. Apalagi sebagian besar masyarakat Desa Sukamanah berprofesi petani.

Baca Juga: Niat Nikmati Akhir Pekan, Sekelompok Pemuda ini Digiring ke Mapolres Tasikmalaya Kota

Sektor pertanian, kata dia, menjadi andalan ekonomi warga. Oleh karenanya pembangunan sarana pendukung pertanian harus diutamakan.

"Kalau pertanian tanaman padi pasti membutuhkan air. Di saat nanti menjelang kemarau, harus ada upaya bagaimana suplai air harus tersedia.Antisipasinya ya dengan membangun irigasi," ucapnya.

Tokoh tani Sukamanah, Nana Rusmana menyebutkan, dengan terbangunnya saluran irigasi. Diyakini akan memudahkan petani dalam pemenuhan air untuk pertumbuhan tanaman padi.

Baca Juga: Kereta Cepat JKT-BDG Akan Melewati 13 Terowongan, 1 Terowongan 4,2 Km Terpanjang di Indonesia

Sehingga dengan suplai air yang lancar ke areal pesawahan akan mengurangi resiko gagal panen. Terlebih memasuki musim kemarau biasanya ketersedian air sangat sulit didapat.

Nana menambahkan pembangunan irigasi di blok Cibungur mencapai panjang 200 meter. Keberadaan irigasi akan bermanfaat untuk pengairan sawah seluas 20 hektare.

"Ada kemungkinan jika suplai air lancar yang tadinya petani mengolah sawah hanya dua musim kini bisa dilakukan tiga musim dalam satu tahun. Dengan itu petani akan bisa meningkatkan produksi padinya," kata Nana.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler