Masjid di Karangpawitan Garut Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Kejar Pelaku

26 Mei 2021, 19:35 WIB
Sejumlah kaca jendela Masjid Al-Umam di Kampung Nyalindung, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Garut, pecah diduga dilempar batu oleh seseorang. Polisi masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga seorang laki-laki yang datang ke lokasi dengan mengendarai kendaran roda 4 dan mengenakan helm. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Aksi perusakan sebuah masjid terjadi di Kampung Nyalindung RT 2 RW 1, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa 25 Mei 2021 malam.

Hingga saat ini, jajaran Satreskrim Polres Garut masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perusakan.

Adanya aksi perusakan masjid di wilayah Kecamatan Karangpawitan, dibenarkan camat setempat, Aep Saepurohman.

Bersama Kapolsek dan Danramil Karangpawitan, dirinya langsung melakukan pengecekan ke lokasi di Kampung Nyalindung, Desa Sindangpalay.

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Anggota Linmas Kecamatan Leles Garut Dibekali Pelatihan

"Benar, telah terjadi aksi peruskan terhadap sebuah masjid yakni Masjid Al-Umam di Kampung Nyalindung, Desa Sindangpalay pada Selasa 25 Mei 2021 malam sekitar pukul 20.30 WIB. Bersama Kapolsek dan Danramil, saya tadi telah melakukan pengecekan ke lokasi," ujar Aep, Rabu 26 Mei 2021.

Dikatakannya, hasil pengecekan diketahui kaca jendela masjid berukuran 120 cm X 60 cm rusak sebanyak 4 buah dan ukuran 60 cm X 60 cm rusak sebanyak sebanyak 2 buah. 

Menurut keterangan yang diperoleh dari warga, pelaku perusakan diduga seorang laki-laki tak dikenal karena mengenakan helm saat melakukan aksinya.

Laki-laki tersebut, tutur Aep, diketahui datang dari arah Garut Kota ke lokasi dengan menggunakan kendaraan roda 4 jenis Nisan Max warna abu.

Baca Juga: Jagoannya Ditolak, Ratusan Warga Pendukung Cakades Ontrog Kantor DPMD Garut

Namun warga hanya sempat melihat huruf awal di plat nomor mobil yakni D sedangkan nomor dan huruf terakhirnya tak sempat terlihat dengan jelas.

Aep menjelaskan, kerugian materi yang ditimbulkan akibat aksi perusakan tersebut diperkirakan mencapai Rp 3 juta.

Forkopimcam telah meminta pengurus masjid untuk membersihkan pecahan kaca agar tak menjadi tontonan dan memancing amarah warga.

"Kami juga telah menetralisir situasi agar tetap kondusif. Selain itu koordinasi juga terus dilakukan dengan tokoh warga dan pemerintahan setempat mulai dari tingkat RT," katanya.

Baca Juga: Hendak Pergi ke Sawah, Warga Rancamaya Garut Temukan Sesosok Mayat di Pinggir Jalan

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, mengungkapkan perusakan kaca masjid diduga dilakukan dengan cara melempar batu.

Pihaknya saat ini masih melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang diduga seorang lelaki yang datang ke lokasi dengan menggunakan kendaraan roda 4 dan mengenakan helm.

Menurut Benny, dari keterangan yang berhasil dihimpun, masjid Al-Umam itu awalnya masjid berukuran kecil milik perorangan.

Namun beberapa waktu lalu masjid tersebut telah dirombak dan ukurannya diperbesar kemudian ada rencana untuk diwakafkan.

Baca Juga: Warga Sekampung di Bungbulang Garut, Terpapar Covid-19

"Dari informasi yang kami dapatkan, dua hari yang lalu telah terjadi percekcokan di internal keluarga pemilik masjid karena ada di antaranya tak setuju masjid tersebut diwakafkan," ucap Benny.

Merunut dari kejadian-kejadian sebelumnya, tambah Benny, pihaknya menduga aksi perusakan masjid ini dipicu dari percekcokan yang terjadi sebelumnya akibat munculnya perselisihan di internal keluarga.

Kasus perusakan masjid ini sudah ditangani pihak kepolisian dan petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Kasusnya kita tangani mengingat masjid tersebut sudah menjadi fasilitas umum meskipun awalnya milik perorangan. Kita masih melakukana pengejaran terhadap pelaku, mudah-mudahan secepatnya bisa segera diamankan," kata Benny.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler