Banyak Nakes Meninggal Akibat Corona, Wabup Garut: Kita Akan Proteksi Lebih Ketat Lagi

22 Juni 2021, 07:57 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengenakan APD lengkap saat hendak meninjau ketersediaan ruangan isolasi di RSUD dr Slamet Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Adanya 11 tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Garut, menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam bagi seluruh kalangan masyarakat Garut.

Tak ingin ada lagi nakes yang meninggal akibat Covid-19, Pemkab Garut akan melakukan berbagai upaya untuk lebih memproteksi kinerja tenaga medis.

"Kita tentunya sangat prihatin atas meninggalnya 11 nakes akibat terpapar Covid-19 di Garut. Mereka pahlawan kesehatan dan kita sangat kehilangan mereka," ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman seusai melaksanakan apel virtual di ruang Command Center, Kompleks Pendopo Garut, Senin 21 Juni 2021.

Selama ini, tutur Helmi, 11 nakes yang meninggal akibat Covid-19 itu telah berjuang untuk memerangi Covid-19 dengan memberikan penanganan terhadap para pasien yang terpapar Covid-19. Namun sayangnya, mereka juga malah terpapar dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Pasar Leles Garut Terbakar, 412 Kios dan 60 Lapak PKL Hangus Dilalap Si Jago Merah

Adapun ke 11 nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19 tersebut, ungkap Helmi, terdiri dari 2 orang dokter, 3 orang perawat, 2 bidan, dan 4 tenaga kesehatan lainnya.

Mereka gugur saat bertugas dan pengorbanan mereka sangat besar sehingga sangat pantas disebut sebagai pahlawan kesehatan.

Pihaknya akan melakukan segala upaya untuk melindungi kerja petugas medis di semua fasilitas kesehatan.

Helmi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program pemerintah dalam menangani Covid-19 dengan melaksanakan vaksinasi.

Helmi berharap ke depannya tidak ada lagi nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Untuk itu, sebagai upaya, Pemkab Garut akan berupaya melakukan berbagai langkah untuk memproteksi kerja petugas medis di semua fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Seorang Ibu Hamil di Rajapolah Tasikmalaya Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

"Terutama di fasilitas kesehatan yang menerima dan melayani pasien terpapar Covid-19, kita akan proteksi lebih ketat lagi. Kami tak mau kehilangan pahlawan-pahlawan kesehatan apalagi saat ini kasus Covid-19 di Garut sedang tinggi-tingginya," katanya.

Menurutnya, pengorbanan nakes selama masa pandemi Covid-19 ini sangatlah besar. Oleh karenanya ia memohon kepada selueuh masyarakat Garut untuk mendoakan nakes agar selalu diberi kesehatan sehingga bisa terus berjuang membantu masyarakat dalam memerangi Covid-19.

Jumlah nakes di Garut saat ini menurut Helmi sangatlah terbatas sehingga jika banyak nakes yang terpapar Covid-19 atau meninggal akibat Covid-19, ini tentu akan sangat merepotkan. Selama ini merekalah yang selalu berada di garis terdepan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat termasuk para pasien Covid-19.

Baca Juga: Klaster Perkampungan di Rajapolah Tasikmalaya, 74 Warga Positif 2 Meninggal Dunia

Di tengah maraknya kasus Covid-19 ini, Helmi mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk tetap waspada dalam jangka waktu 2-4 minggu ke depan dan tetap mendengarkan anjuran dari pemerintah karena diprediksi kasus penyebaran Covid-19 akan terus naik. Namun demikian ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sesuai ketentuan.

Selain itu, Helmi juga mengajak jajarannya untuk lebih giat mensosialisasikan protokol kesehatan 5M serta pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ia minta semuanya ikut bergerak untuk ikut mendukung program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

"Mari bersama-sama mendukung program vaksin yang diselenggarakan oleh pemerintah dan saya minta semua harus berperan sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Tidak ada krisis atau pandemi yang tidak selesai, hanya ada yang selesai dengan memakan banyak korban dan ada yang selesai dengan sedikit korban. Kuncinya ada di peran kita semua,” pesan Helmi.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler