Akibat Diguyur Hujan Deras, Tiga Ruangan SMPN 4 Culamega Ambruk. Kondisi Bangunan Sudah Lapuk Dimakan Usia

11 Juli 2021, 19:26 WIB
Muspika Culamega melihat kondisi bangunan SMPN 4 Culamega Kab. Tasikmalaya yang ambruk akibat diguyur hujan, Minggu, 11 Juli 2021.* /kabar-priangan.com/Aris Mohammad Fitrian/

KABAR PRIANGAN - Akibat diguyur hujan deras semalaman, tiga lokal bangunan di SMPN 4 Culamega di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya ambruk dan rata dengan tanah.

Selain diakibatkan oleh guyuran hujan, ambruknya bangunan tersebut diduga karena faktor usia, mengingat kondisi bangunan tersebut sudah lapuk dimakan usia.

Ambruknya bangunan tersebut terjadi pada Minggu, 11 Juli 2021. Ketiga ruangan tersebut merupakan ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang serbaguna.

Baca Juga: Catat! 12 Juli 2021 Hari Terakhir Pendaftaran Ujian Mandiri S1 Gelombang 2 Universitas Diponegoro

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena sekolah sedang libur saat pergantian Tahun Ajaran Baru. Adapun jumlah total kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Kepala Desa Bojongsari, Guruh Ivan Kurnawan menjelaskan, bangunan SMPN 4 Culamega memang sudah cukup lama belum pernah mendapatkan rehab bangunan.

Hal ini yang kemungkinan membuat material bangunanya sudah lapuk termakan usia. "Sudah cukup lama, sekitar 15 tahun lebih tak ada rehab,” katanya.

Baca Juga: 12 Juli 2021 Hari Koperasi  Nasional ke-74, Buat Twibbon untuk Ikut Merayakannya  

Jadi, kata dia, kemungkinan besar akibat pelapukan material atap bangunan. “Serta kemarin ditambah hujan angin, membuat beban banguan tidak mampu lagi menopang," jelas Guruh.

Selain genting dan atap bangunan yang ambruk, kayu tiang penyangga serta dinding ruangan juga terlihat ambruk

Akibatnya, sejumlah fasilitas penunjang seperti meja, kursi guru, buku serta komputer sekolah rusak tertimpa bangunan dan tidak bisa dipergunakan kembali.

Baca Juga: Dikira Tidur, Asep Ternyata Tewas di Emperan Pasar Cikurubuk

Pihaknya bersama Muspika Culamega langsung ke lokasi pasca mendapatkan laporan kejadian ini. Ia pun telah melaporkannya kepada pihak sekolah untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk sementara, pihak sekolah mempergunakan ruangan laboratorium sebagai ruang darurat bagi guru dan kepala sekolah.

Sejumlah dokumen yang bisa terselamatkan dari puing-puing reruntuhan kemudian disimpan di ruangan tersebut.

Baca Juga: Hilang Kendali, Truk Tronton Terguling dan Menimpa Mobil di Tanjakan Gentong Tasikmalaya

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler