KABAR PRIANGAN – Masih menjadi zona merah sebaran Covid-19, tenaga Kesehatan (nakes) Kota Banjar pun banyak yang terpapar Covid-19.
Tenaga Kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjar seluruhnya mencapai 160 orang sampai Juli 2021 ini.
Kutipan artikel diatas merupakan satu dari sejumlah kabar populer yang telah dirangkum oleh Kabar-Priangan.com hari ini, Selasa 14 Juli 2021. Berikut ulasannya:
Baca Juga: Pekerjakan Karyawan Lebih 50 Persen, PT APL Didenda Rp50 Juta Pada Sidang Tipiring PN Kota Banjar
- 160 Nakes di Kota Banjar Positif Covid-19, Seorang Kepala Puskesmas Meninggal Dunia
Tenaga Kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjar seluruhnya mencapai 160 orang sampai Juli 2021 ini.
Dari total 160 orang sejak pandemi Covid-19 tersebut, secara bertahap para nakes sembuh atau selesai menjalani isolasi sekarang ini.
Kendati demikian, ada juga nakes yang akhirnya meninggal dunia saat sedang dalam perawatan. Nakes yang meninggal dunia ini adalah Mia Sonia, Kepala Puskesmas Purwaharja Dua, Kota Banjar.
Baca Selengkapnya : https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-1482211025/160-nakes-di-kota-banjar-positif-covid-19-seorang-kepala-puskesmas-meninggal-dunia.
Baca Juga: Saat Mendapatkan KDRT dari Alfath Fatier, yang Ada di Benak Nadia Adalah Karma
- Pedagang Pasar di Kota Banjar Protes PPKM Darurat Tanpa Solusi Ekonomi
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dijadwalkan mulai 3 Juli hingga berakhir 20 Juli 2021 terus dimaksimalkan.
Terbukti setiap yang kedapatan melakukan pelanggaran disanksi. Berbentuk, persidangan pelanggaran tindak pidana ringan (tipiring) Pengadilan Negeri (PN) Kota Banjar atas pelanggaran itu digelar dan dipusatkan di Alun-alun Kota Banjar.
Bersamaan penegakan hukum terhadap pelanggar prokes pencegahan dan pengendalian Covid -19 di wilayah Kota Banjar itu, sektor ekonomi masyarakat pun jadi sasaran selama PPKM Darurat diberlakukan.
Baca Selengkapnya : https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-1482209887/pedagang-pasar-di-kota-banjar-protes-ppkm-darurat-tanpa-solusi-ekonomi.
Baca Juga: Utusan Ridwan Kamil Janji Bantu 1.000 Tabung Oksigen, Tapi yang Datang Hanya 10 Tabung
- Kampung Literasi Perum Kota Baru Kini Dilengkapi Saung 'Macakal'
Keinginan warga RW 12 Perum Kota Baru Kecamatan Cibereum untuk memiliki saung baca akhirnya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Pembuatan saung baca yang diinisiasi Ketua RW 12 Suryaman dan sejumlah tokoh warga mulai Awang Wardana, Kang Yayan dan warga lainnya itu mendapat respon positif dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Tasikmalaya dengan menyumbang ratusan buku lengkap dengan lemari penyimpanannya.
Baca Selengkapnya : https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-1482206028/kampung-literasi-perum-kota-baru-kini-dilengkapi-saung-macakal.
Baca Juga: Postingan Wagub Uu di Akun IG Menuai Protes. Dadan: Modal Usaha Ini Mandiri
- Kelompok Wanita Tani Tasikmalaya Manfaatkan Spanduk Bekas Dibuat Polibag
Mengolah tanaman di pekarangan rumah tidak selalu harus mengeluarkan biaya mahal untuk beli polibag. Apalagi dalam masa sulit keuangan seperti sekarang ini di masa PPKM dan masa Pandemi.
Pasalnya, gagasan, kreativitas dan kemauan yang keras bisa menjadi salah satu dalam mewujudkan pengolahan tanaman dengan biaya murah.
Baca Juga: Akses ke Tasela Ditutup Akibat Jembatan Nyaris Ambruk
Seperti yang telah dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya dengan memanfaatkan bekas spanduk untuk membuat polibag.
Baca Selengkapnya : https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-1482213147/kelompok-wanita-tani-tasikmalaya-manfaatkan-spanduk-bekas-dibuat-polibag.***