Pemkab Garut Gelar Doa Bersama Minta Sang Khalik Akhiri Pandemi Covid- 19

16 Juli 2021, 18:35 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan (tengah) mengikuti doa bersama melalui video Conference, di Gedung Command Center, Kompleks Pendopo, Kamis 15 Juli 2021.  /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar doa bersama melalui video conference, di Gedung Comand Center (CC) Kompleks Pendopo, Kamis 15 Juli 2021 malam.

Dalam kegiatan tersebut Bupati ditemani Asda 1 Suherman, dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Cece Hidayat.

Do'a bersama digelar dengan harapan Sang Khalik Allah SWT memberikan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Garut, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, serta memohon kepada Nya agar pandemi Covid- 19 segera berakhir.

Baca Juga: Kadisdikbud Kota Banjar Jadi Terdakwa Pelanggaran PPKM Darurat, Hakim Jatuhkan Denda Pidana Rp1 Juta 

Acara yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube milik Pemkab Garut ini diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua MUI, Imam Besar Mesjid Agung Garut, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para camat dan unsur forkopimcam, para kepala Puskesmas, dan lainnya.

Doa bersama dipimpin ketua MUI Garut, KH Sirojul Munir, dilanjutkan Pimpinan Ponpes Luhur Al-Wasilah, KH.A. Thonthowi Djauhari Musaddad, dan Imam Besar Masjid Agung Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan salah satu ikhtiar kepada Allah SWT dalam upaya memohon perlindungan dari wabah pandemi Covid- 19 agar masyarakat Kabupaten Garut diberikan kesehatan dan keselamatan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Luncurkan Fitur Pencarian Penyebaran Oksigen Lewat Pikobar

"Alhamdulillah, semua yang mengikuti acara ini dalam keadaan sehat, dan kepada mereka yang saat ini sedang sakit semoga segera diberi kesembuhan, dan yang
meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah," ucapnya.

Bupati menuturkan, saat ini masyarakat Garut dihantui oleh rasa cemas dan gelisah, apalagi setiap hari selalu mendengar kabar meninggal dunia.

"Pandemi Covid-19 ini memang benar-benar menghentakkan kita semua, bahwa sahabat kita, teman kita, saudara kita, orang tua kita, anak kita, atau siapapun hari ini banyak yang meninggal dunia begitu cepat prosesnya, karena pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Utusan Ridwan Kamil Janji Bantu 1.000 Tabung Oksigen, Tapi yang Datang Hanya 10 Tabung

Rudy Gunawan mengatakan, iktiar telah dilakukan mulai dari pimpinan daerah, birokrat, puskesmas, rumah sakit, dokter, masyarakat, ulama, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Semua telah berihktiar sesuai dengan syariat kita. Kita telah berupaya mengobati yang sakit, mengisolasi yang terkonfirmasi dan memberikan perlindungan-perlindungan lainnya, meskipun setiap hari dalam keadaan yang tidak menentu," ujar Rudy Gunawan.

Ia menyebutkan, selain kondisi alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang terbatas, namun terkadang masyarakat sendiri abai menjalankan protokol kesehatan dan
bahaya yang mengancamnya.

Baca Juga: Diskanak Garut Sosialisasikan Pemotongan Hewan Kurban di Masa PPKM Darurat

"Saya tadi berkomunikasi dengan Kapolres dan Pak Dandim, kita semua sayang terhadap warga masyarakat Garut dengan dilaksanakannya PPKM darurat ini," katanya.

Namun hal ini merupakan salah satu upaya cara pemerintah dalam menyelesaikan penanganan Covid-19 terutama dari penularannya.

Oleh karena itu, Bupati memohon kepada masyarakat untuk mematuhi prokes dalam aktivitas keseharian, dengan cara menghindari kerumunan masyarakat dan melakukan sesuatu yang tidak merugikan orang lain.

"Secara khusus kepada para tenaga kesehatan saya berharap melalui do'a agar terus diberi kekuatan kesehatan, termasuk kepada 200 nakes yang saat ini terkonfirmasi Covid-19.

"Semoga mereka diberikan kesembuhan dan kesehatan, dan semoga kita diberi perlindungan, keselamatan dan kesehatan oleh Allah SWT, Aamin," ujarnya.***



 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler