Yadi Akhirnya Bisa Berkurban 3 Ekor Domba, Meski Uang Tabungan untuk Berkurban Dimakan Rayap

22 Juli 2021, 07:42 WIB
Yadi Supardi pedagang di Kios Kantor Kecamatan Garut Kota (kanan) memegang kepala domba saat kurban di tempat tinggalnya di Kampung Tarikolot, RT 04/07 Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Garut, Rabu 21 Juli 2021. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Sebuah pepatah bijak mengatakan, manusia boleh berencana tapi Tuhan jualah yang menentukan.

Pepatah ini patut disematkan kepada Yadi Yadi Supardi seorang pedagang di kios yang biasa mangkal di depan Kantor Kecamatan Garut Kota.

Yadi, warga yang menetap di Kampung Tarikolot, RT 04/07 Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut yang semula berniat melakukan kurban pada Idul Adha 2021 ini, gagal memenuhi harapannya karena uang tabungan yang dikumpulkan sejumlah Rp 2,9 juta untuk membeli seekor domba, ternyata rusak dimakan rayap.

Atas musibah tersebut ia hanya pasrah atas takdir yang menimpanya, dan ia berserah diri kepada Allah SWT dengan harapan tuhun depan ia bisa berkurban.

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan Bansos Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat, Ini Besarannya

Akan tetapi tak harus menunggu satu tahun lamanya, doa Yadi dikabulkan Allah SWT karena pada tahun ini juga ia bisa menunaikan ibadah kurban yang dicita-citakannya itu.

Tak hanya satu ekor domba yang disembelihnya, Yadi malah dapat bonus bisa menyembilih hewan kurban tiga ekor domba sekaligus.

Kisah pilu yang menimpa Yadi, rupanya di dengar oleh para dermawan di kota Garut, setelah kejadian yang menimpaya yakni uang tabungan untuk membeli hewan kurban rusak dimakan rayap itu, ramai diberitakan di media massa.

Sambil berderai air mata, Yadi menceritakan, sebenarnya dalam satu hari ini (Rabu 21 Juli 2021) dirinya menerima tiga ekor domba untuk kurban, yakni dari pengusaha atau toko plastik, Kapolsek Garut Kota, dan Bupati Garut.

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, Resepsi Pernikahan di Ciamis Dibubarkan Tim Satgas Covid-19

"Ngawitan ti anu gaduh toko plastik, teras ti Pak Kapolsek Garut Kota, anu ka tilu ti Pa Bupati disanggakeun ku Pa Sekda. (Pertama menerima domba dari pemilik toko plastik, kedua dari Pak Kapolsek Garut Kota, dan ketiga dari Pak Bupati yang diserahkan oleh Pak Sekda," kata Yadi, Rabu 21 Juli 2021.

Ia mengaku kaget ada bantuan tiga ekor domba untuk kurban dalam satu hari tersebut. Namun ia kembali sadar bahwa hal tersebut Alloh SWT yang mengaturnya.

Menurut Yadi, domba dari pemilik toko plastik telah disembelih dijadikan kurban atas nama dirinya.

Baca Juga: Pemerhati Sosial PISP, Minta Bupati Garut Dengar Aspirasi PHRI yang Ngibarkan Bendera Putih

Sedangkan domba yang kedua dari Kapolsek Garut Kota dikurbankan atas nama almarhum Ayah kandungnya

Sedangkan domba yang ketiga dari Bupati Garut dikurbankan atas nama ibu kandungnya.

"Alhamdulillah, teu disangki sangki, Alloh anu ngatur. Mugia pejabat sareng masyarakat Garut aya dinu lindungan Alloh SWT. Khususon anu masihan domba ka abdi mugi sing kabalas amal ibadahna langkung ti kieu. Mugi Virus Corona geura teu aya di Garut khususna," ujar Yadi.

Ia mengaku, yang merasa kaget bukan hanya dirinya saja, tetapi keluarga besar, istri, anak. orang tua, mertua dan keluarga lainnya pun sama. Bahkan para tetangganya pun bertanya tanya.

Baca Juga: 20 Kecamatan di Garut Masih Berstatus Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

"Aya naon ieu, ka Kang Yadi seueur tamu pejabat nyandak domba," ujar Yadi menirukan ucapan para tetangganya.

Menurut Yadi, adanya pemberian domba ini dampak pemberitaan di media cetak danonline.

"Atas dasar itu, saya ucapkan terima kasih ke rekan rekan wartawan. Kejadian uang saya hancur dimakan semut pertama diberitakan pada Juni lalu. Selanjutnya viral di beberapa media lainnya, ahirnya, ya seperti ini" ucapnya.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler