Waspada! Dinkes Pastikan Covid-19 Varian Delta Sudah Beredar di Garut

25 Juli 2021, 20:14 WIB
Ilustrasi virus corona /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Masyarakat Kabupaten Garut diminta untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan kaitan dengan upaya pencegahan Covid-19.

Hingga kini serangan Covid-19 masih terus terjadi bahkan kini diketahui Covid-19 varian Delta pun sudah beredar di wilayah Kabupaten Garut.

Kepastian telah ditemukannya Covid-19 varian Delta di wilayah Kabupaten Garut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surahman.

Hal itu berdasarkan hasil laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Minggu 25 Juli 2021.

"Dari hasil laboratorium RSUD dr Slamet Garut, diketahui ada varian Delta Covid-19 yang ternyata sudah beredar di wilayah Kabupaten Garut. Dari
pasien Covid-19, ternyata ada yang mendeteksi varian baru Delta," ujar Asep, Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Polisi Tasikmalaya Datangi Pangkalan Ojeg dan PKL Dikira Razia, Eh Ternyata Bagikan Paket Sembako

Menurut Asep, dibandingkan dengan yang sebelumnya, karakter dari virus varian Delta ini lebih cepat menyerang. Saking cepatnya, kondisi orang yang
terserang varian virus ini akan lebih cepat parah.

Jika penanganannya tidak cepat, maka hal ini akan menimbulkan risiko kematian seperti yang saat ini telah banyak terjadi di wilayah Jakarta dan Bandung. Dampaknya akan lebih cepat lagi ketika virus ini menyerang orang yang komorbid atau punya penyakit penyerta.

Terkait penanganan mereka yang terserang Covid-19 varian Delta ini, menurut Asep sama saja dengan yang dilakukan terhadap pasien Covid-19 seperti biasanya. Namun untuk pasien yang terserang Covid-19 varian Delta dalam penanganannya harus benar-benar cepat mengingat daya rangkaiannya yang begitu cepat.

Baca Juga: Vaksinasi Masih Rendah, Kematian Tertinggi Kedua di Jabar

"Penanganannya ya sama saja seperti pada pasien yang terserang Covid-19 biasanya, memang tidak boleh terlambat karena rangkaian daya dari varian Delta ini yang sangat cepat. Penerapan protokol kesehatan hanya menjadi upaya pencegahan paling epektif seinggga kami kembali mengingatkan warga
agar tidak abai terhadap protokol kesehatan," katanya.

Asep mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih menjaga protokol kesehatan yang ketat. Ia pun mengimbau warga agar menggunakan masker ganda atau dua lapis.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya penyebaran
virus varian delta ini enam kali lipat lebih cepat dari virus Covid-19 yang belum bermutasi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: PPKM Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 dengan Beberapa Penyesuaian

"Penyebaran virus varian delta ini penularannya sangat cepat dan bisa menyerang tubuh enam kali lipat lebih cepat dari virus Covi-19 yang sebelumnya beredar. Ini tentu sangat berbahaya jika ditangani secara serius baik dalam penanganannya maupun pencegahannya yang tentunya juga harus lebih ketat," ucap Rudy.

Sementara itu data dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Minggu 25 Juli 2021 sampai pukul 17.30 WIB, hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 kasus, sementara pemeriksaan cepat tes antigen pada kasus kontak erat dan suspek (bergejala) positif sebanyak 75 kasus.

Dengan demikian hasil pembuktian dan validasi data kasus jumlah keseluruhan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 87 kasus.

Untuk konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemeriksaan (isolasi) bertambah sebanyak 161 orang. Selain itu, dilaporkan pula kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 3 orang.

Baca Juga: Pusing Dagang Sepi Akibat PPKM Level 4, PKL di Kota Tasikmalaya, Pedagangan Ngaliwet di Tengah Jalan

"Adapun total kasus Covid-19 yang terdiri dari kontak erat, suspek, kemungkinan dan konfirmasi positif dari awal sampai hari ini sebanyak 56,219 kasus.

Adapun rinciannya, kontak erat 22.125 orang, 224 kasus isolasi mandiri dan 21.901 kasus dibuang atau selesai pemantauan," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut, Yenni Yunita.

Sedangkan untuk total kasus suspek, tambah Yenni, hingga saat ini telah mencapai 11.176 kasus dimana 171 kasus isolasi mandiri, 14 kasus isolasi RS/perawatan, 10.943 kasus dibuang/selesai pemantauan dan 48 kasus meninggal.

Lebih jauhnya, untuk jumlah total terkonfirmai positif sejak awal hingga saat ini mencapai 22.914 kasus dan 1.091 kasus meninggal dunia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler