Obat Anti Virus Diborong Oknum Nakes? Bupati Garut: Kasusnya Tengah Ditangani Mabes Polri

- 7 Juli 2021, 20:55 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan
Bupati Garut, Rudy Gunawan /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan obat anti virus Covid-19.

Muncul dugaan jika kelangkaan obat anti virus ini akibat terjadinya penimbunan oleh oknum tenaga kesehatan dan kasusnya saat ini tengah ditangani Mabes Polri.

"Saya baru selesai menjalani isoman karena saya dinyatakan terkonfirmasi postif Covid-19. Dokter yang menangani saya menyarankan agar saya mengkonsumi obat anti virus yakni Oseltamivir Phosphate dan Favipiravir yang katanya bisa didapatkan di apotek. Namun ketika saya menyuruh anak saya untuk membelinya, ternyata di apotek sulit sekali untuk mendapatkan obat tersebut," ujar warga Kecamatan Tarogong Kaler berinisial Yu (49).

Baca Juga: Geger, Warga Garut Temukan Mayat Tanpa Identitas di Pinggir Sungai Cimanuk

Setelah hari kedua, tuturnya, anaknya baru berhasil mendapatkan obat tersebut, itupun dengan harga yanag sangat mahal.

Berdasarkan harga eceran tertinggi (HET), harga obat tersebut hanya Rp70 ribu per strip akan tetapi saat itu dijual dengan harga Rp150 per strip.

Namun demikian Yu mengaku merasa bersyukur karena masih bisa mendapatkan obat tersebut meskipun dengan harga relatif tinggi.

Oleh dokter, ia disarankan mengkonsumsi obat tersebut selma lima hari berturut-turut dan memang setelah lima hari, ia jauh merasa lebih baikan.

Baca Juga: RSUD Ciamis Kehilangan Dokter Terbaik yang Meninggal Akibat Covid-19

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x