Pemuda Muhammadiyah Kota Banjar Luncurkan 'PPKM' sebagai Gerakan Ta'awun

26 Juli 2021, 20:11 WIB
PENGURUS Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat (PPKM) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Banjar foto bersama usai peluncuran PPKM di SMK Muhammadiyah Banjar, 25 Juli 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Banjar Launching program Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat (PPKM) sebagai gerakan ta'awun (tolong menolong).

Program ini diinisiasi oleh Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat.

Menurut Ketua PDPM Kota Banjar, Pandu Pribadi, Senin 26 Juli 2021, Gerakan PPKM ini berkaloborasi dengan lembaga LAZISMU Klinik PKU Muhammadiyah dan MDMC Kota Banjar.

Baca Juga: Emak-emak Petugas Kebersihan, Buruh Cuci, dan Pemulung Terharu Dapat Bantuan dari Polres Garut

"Implementasi gerakan PPKM sebagai gerakan ta’awun ini terinspirasi oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan spirit surat Al-Ma'un," ujarnya.

Dijelaskan dia, gerakan ta'awun PPKM bukan hanya berorientasi pada kesalehan pribadi belaka dengan orientasi akherat semata, tetapi juga mengembangkan diri untuk memegang peradaban di dunia demi kemaslahatan umat manusia.

Menurutnya, gerakan ta’awun ini sudah diimplementasikan dengan pendampingan vaksinasi untuk masyarakat umum oleh Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di bawah komando dr. Dwi Haryoko.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Banjar Door to Door Bagikan Sembako Hasil Penggalangan Dana Pribadi

Dikatakanya, Gerakan vaksinasi diselenggarakan oleh Klinik PKU Muhammadiyah selama ini bekerjasama  Pemerintahan Kota Banjar dan kepolisian.

Selain gerakan program itu, sebelumnya Pemuda Muhammadiyah juga sudah bekerja sama dengan Lembaga Lazismu Kota Banjar dalam pendistribusian daging sapi untuk ketahanan pangan sebagai kemaslahatan umat dalam menghadapi kondisi darurat pandemi ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, gerakan ta’awun ini sangat diperlukan sebagai kesadaran kolektif keumatan.

Baca Juga: Garut Turun Ke PPKM Level 3: Tidak Ada Penyekatan Jalan dan Kegiatan Ekonomi Kembali Dibuka

Ini merupakan perjuangan bersama, bukan hanya perjuangan tenaga medis dan dokter saja.

"Melakukan gerakan ta’awun, tanpa kita sadari kita juga telah membantu mengurangi peningkatan kasus positif virus Covid-19 ini," ucapnya.

Dijelaskan dia, jika kita dapat berbuat baik seperti memberikan dukungan material serta spiritual kepada orang-orang yang membutuhkan pada situasi sulit seperti ini, maka itu lebih baik.

Baca Juga: Aksi Penyelamatan Seorang Lansia Berlangsung Dramatis. Saat Ditemukan, Ny. Eliana Tak Sadarkan Diri

"Melalui saling ta’awun satu sama lain dan mengikuti imbauan pemerintah, semoga kita dapat segera melewati cobaan pandemi ini bersama-sama," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Ta’awun di antara kaum muslimin merupakan kekuatan dan pelindung.

Dikatakanya, ini sebagai tolong menolong pada suatu sistem yang benar-benar memperintah Islam.

Baca Juga: Vaksinasi Masih Rendah, Kematian Tertinggi Kedua di Jabar

Menurutnya, manusia satu dengan yang lainnya pastilah saling membutuhkan, tidak ada seorang manusia di muka bumi ini yang tidak membutuhkan pertolongan dari yang lain. Sesuai petunjuk agama, impementasi Islam Rahmatan lil Alamin.

"Kerja kemanusiaan tidak sebatas model 'bakti sosial', datang, selfie lalu pergi (hit, take a picture and run)," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, dr. Dwi Haryoko, berharap semoga percepatan vaksinasi massal dari sinergi Dinkes, Polri dan PKU Muhammadiyah Banjar kedepan mampu mempercepat terbentuknya herd imunitas (kekebalan imunitas massal) di masyarakat.

"Dengan herd imunitas, diharapkan bisa segera memulihkan roda kehidupan sosial atau pun ekonomi masyarakat  seperti sedia kala lagi," ujarnya.**


 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler