KABAR PRIANGAN - Di tengah Pandemi Covid-19, ada hal yang sangat dibanggakan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis. Bukan karena penurunan tren Covid-19, namun Kabupaten Ciamis berhasil meraih penghargaan. Bahkan dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan tersebut yaitu Pemda terbaik ke 3 kategori terbaik dalam elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dan terbaik ke 2 Kabupaten Kota terbaik untuk kota non IHK (Indeks Harga konsumen) dalam pengendalian non Inflasi.
Kabupaten Ciamis meraih penghargaan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi wilayah Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat, Aula Setda Ciamis, Selasa, 27 Juli 2021.
Dalam Rakorwil tersebut, hadir secara langsung Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, didampingi Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, Sekretaris Daerah H. Tatang dan para Kepala Dinas terkait lingkup Pemkab Ciamis.
Baca Juga: Pencairan Insentif Nakes di Kabupaten Tasikmalaya Terkendala Verifikasi di Puskesmas Belum Selesai
Melalui tema "Akselerasi ekonomi keuangan digital untuk mendukung stabilitas harga dan terwujudnya visi Jabar Provinsi digital melalui penguatan sinergi dan kolaborasi" rakorwil TP2DD dan TPID Se-Jabar 2021, Bupati Ciamis mengungkapkan rasa syukurnya dan mengucapkan terimakasih kepada tim serta pada masyarakat pada umumnya atas bantuan dan kerjasamanya sehingga Kabupaten Ciamis berhasil memperoleh dua penghargaan yang membanggakan.
"Alhmdulillah meski dalam keterbatasan akibat pandemi kita mendapat penghargaan, saya ucapkan terimakasih kepada Tim P2DD dan Tim PID serta kepada masyarakat yang telah bekerja keras dalam digitalisasi daerah," ucap Herdiat.
Bupati Herdiat mengungkapkan, prestasi yang telah diraih tersebut merupakan penghargaan bagi masyarakat Tatar Galuh Ciamis yang telah mendorong dan mensukseskan digitalisasi transaksi pemerintah daerah dan ekonomi daerah.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan TP2DD merupakan bentuk konkrit dalam upaya percepatan akselerasi digital di kabupaten kota.
"Rakorwil TP2DD & TPID merupakan sarana untuk menyamakan presepsi agar lintas wilayah di 27 Kota Kabupaten menjadi satu pemahaman," katanya.
Ia menerangkan terdapat dua isu penting dalam kegitan rakorwil tersebut pertama digitalisasi ekonomi sebagai daya saing dan ke dua adalah pengendalian inflasi.
"Khusus untuk digitalisasi ekonomi kita melihat bahwa orang yang dulu melihat digital sebagai pilihan sekarang adalah paksaan, orang yang tidak mau paham digital maka ia akan tertinggal," terangnya.
"Oleh karena itu kita mempunyai tugas melakukan percepatan dan juga inklusif digitalisasi tidak hanya di daerah perkotaan tapi sampai ke desa-desa," tambahnya.
Baca Juga: Kabupaten Ciamis Turun Jadi PPKM Level 3, Wabup: PPKM Sidikit Akan Dilonggarkan
Dalam kesempatan tersebut juga Ridwan Kamil mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kota yang masuk kategori terbaik dalam TP2DD ini.
"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten Kota di Jabar yang telah masuk kategori terbaik dalam TP2DD ini yang tentunya akan diberikan apresiasi piala AJEG (Apresiasi Jawara Ekonomi diGital) Jabar dan piala Pinunjul (Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin) Jawa Barat," pungkasnya.***