Alhamdulillah!, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya Berangsur Berkurang

- 27 Juli 2021, 18:35 WIB
Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr Iman Firmansyah saat menjelaskan kondisi keterisian tempat tidur pasien covid di RS SMC yang berangsur berkurang.*
Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr Iman Firmansyah saat menjelaskan kondisi keterisian tempat tidur pasien covid di RS SMC yang berangsur berkurang.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Dalam satu pekan terakhir, keterisian tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di ruang Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya berangsur berkurang, Selasa 27 Juli 202).

Selain selesai perawatan dan telah sembuh, diketahui dalam sepekan itu pun kasus terkonfirmasi Covid-19 juga menurun.

Saat ini, dari 77 tempat tidur yang disiapkan RSUD SMC, 20 tempat tidur diantaranya kosong. Berbeda dari kondisi awal bulan Juli lalu yang kondisinya bahkan sangat penuh. Kondisi tersebut menjadi kabar baik dan kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan akan terus berangsur turun.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ketergantungan pada Bank Keliling Meningkat

Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr Iman Firmansyah, menjelaskan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga dilakukan perpanjangan sampai 2 Agustus ini, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD SMC berangsur berkurang.

"Alhamdulilah terjadi penurunan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang cukup signifikan. Semoga terus berkurang," jelas Iman.

Penurunan jumlah pasien yang dirawat ini, kata Iman, salah satunya karena adanya pelaksanaan PPKM darurat. Ditambah juga banyak masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dimana mereka yang telah divaksin memiliki imunitas lebih tinggi ketimbang yang belum divaksin.

Baca Juga: Trending Twitter Cuitan Mahfud MD tentang Pasien Covid-19, Fadli Zon: Harusnya Katakan Mohon Maaf Ini Terjadi

"Kita harapkan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya semua bisa divaksin. Karena dengan cara itu, gejala Covid-19 yang kena lebih ringan, dibandingkan yang tidak divaksin," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk penurunan tingkat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terlihat dari jumlah pasien yang terus berkurang setelah sembuh usai dirawat dan diisolasi di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah