Waduh! Mantan Calon Bupati Tasikmalaya Letuskan Senjata Api di Jalan Raya, Begini Kejadiannya

2 Agustus 2021, 18:34 WIB
Anggota polisi memperlihatkan senjata api jenis revorver yang dipakai mantan kandidat Bupati Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, seusai berselisih dengan seorang pengendara motor, Senin, 2 Agustus 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Diduga akibat kendaraan nyaris bersenggolan hingga berselisih faham di Jalan Raya Sukarame, mantan calon Bupati Tasikmalaya, Cep Zazam Dzulfikar Nur, kini terpaksa harus berusan dengan pihak kepolisian, Senin, 2 Agustus 2021.

Hal itu setelah dirinya dilaporkan seorang pengendara sepeda motor, Sesep Muhammad Aria Santana (21) kepada polisi, karena telah meletuskan senjata api ke udara. Kini kasus tersebut pun ditangani Polsek Sukarame.

Dari penuturan pelapor, jika kejadiannya terjadi pada Minggu, 1 Agustus 2021 sore pukul 17.30 wib, tepatnya di Jalan Kampung Sirnagalih RT 24 RW 09 Desa Sukamenak Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Aom Anom Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura : Komunitas Tasikmalaya Tempo Doeloe Jangan Hanya Abring-abringan

Kala itu, kendaraan sepeda motor pelapor berpapasan dengan mobil yang dikemudikan Cep Zamzam Dzulfikar Nur. Dari pengakuan Sesep, jika sepeda motornya hampir keserempet mobil.

"Motor saya nyaris kesenggol mobil dia. Memang saya spontan berteriak ngomong kata-kata kasar. Lantas mobilnya berhenti dan memanggil saya, ke sini. Kata dia," jelas Sesep di hadapan polisi.

Pelaporkan kemudian menghampiri terlapor yang turun dari mobilnya. Sambil menenteng senjata, dikatakan Sesep, tidak lama terlapor pun menembakan senjatanya ke udara (atas).

Baca Juga: Video Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Pembatas Penyekatan PPKM di Pos Batas Kota Tasikmalaya Viral di Jagat Net

Pelapor sempat ketakutan ketika senjata tersebut diarahkan padanya dan terlapor sempat menendang ban depan sepeda motor.

"Setelah itu dia naik lagi ke mobil dan pergi. Warga di lokasi kejadian menghampiri saya setelah mendengar letusan senjata," ujarnya.

Sementara itu, ketika petugas kepolisian melakukan klarifikasi ke rumah mantan kandidat calon Bupati Tasikmalaya ini, terlapor memang mengakui adanya kejadian tersebut.

Akan tetapi dirinya beralasan terpaksa meletuskan senjata api karena dirinya merasa terancam. Hal itu setelah pelapor meneriakinya dengan kata-kata menyebut jenis hewan dan tidak pantas.

Baca Juga: Waspada Bencana! BMKG Peringatkan Warga Beberapa Hari Kedepan Tasikmalaya Diguyur Hujan Lebat

Melihat gelagat yang kurang nyaman, ia pun terpaksa mengeluarkan senjata api yang kerap dibawanya itu. Akan tetapi ketika menembakan senjata itu, arah letusan senjata tersebut diarahkan ke udara (atas) dan tidak ke arah terlapor, seperti halnya ramai menjadi isu yang tersiar.

"Saya kira kejadian itu tidak berbuntut panjang. Karena saat itu tidak ada yang dirugikan. Saya tidak dirugikan, dia pun tidak dirugikan," ungkap Zamzam.

Dituturkan dia, jika senjata api yang dipergunakan saat itu berjenis revolver dan memiliki surat izin resmi. Akan tetapi pelurunya berupa peluru karet. Kemudian, senjata berikut peluru dan surat-suratnya pun kini telah diserahkan ia kepada polisi.

"Yang namanya di jalan, jadi bukan keserempet, tapi mungkin hampir keserempet. Apalagi jalan dilewati kecil dan ada berlubang," ujarnya.

Baca Juga: Baznas Sumedang Distribusikan Rp 1 M untuk Tangani Pandemi

Secara spontan dirinya keluar dari mobil ketika mendengar terlapor meneriaki dengan kata-kata kotor. Karena merasa ada ancaman dan khawatir terjadi sesuatu, maka ia mengatakan, hanya berusaha melindungi diri saja.

"Jadi tidak ada penodongan sejata api ke arah dada. Spontan, biar menjadi peringatan tidak ada hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukarame Ipda Hajar Sutiar, membenarkan adanya kejadian tersebut dan pelapor membuat laporan kepolisian. Pihaknya kemudian melakukan penelusuran ke lokasi kejadian serta terhadap terlapor.

Untuk senjata api jenis revorver berpeluru karet yang dimiliki mantan kandidat Bupati Tasikmalaya ini, kini telah diamankan pihaknya. Pihaknya pun kini bakal memeriksa terlapor di kantor polisi.

Baca Juga: Kepala Staf TNI Angkatan Laut Tinjau ‘Serbuan Vaksinasi Nasional’ di Kabupaten Sumedang

"Untuk kejadiannya memang benar. Kami telah mengecek ke lokasi TKP dan mengkonfirmasi ke terlapor. Untuk senjata apinya telah kami amankan," jelas dia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler