Rumah Seorang Yatim Piatu di Kota Banjar Nyaris Ambruk, FKM Turun Tangan Beri Pertolongan 

14 Agustus 2021, 06:16 WIB
Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Hegarmukti Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, Kota Banjar memperbaiki rumah Ateng yang nyaris amruk di Pangadegan, RT 05/ RW 18, Kelurahan Hegarsari, Pataruman, Kota Banjar.  /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Di tengah kemajuan dan beragam prestasi yang diraih Kota Banjar, ternyata masih ada yang terlewatkan dari sentuhan program pembangunan pemerintah selama ini.

Di antaranya, masih ada banyak rumah tidak layak huni atau rutilahu.

Salah satunya adalah rutilahu milik Ateng (42) warga yang bermukim di Lingkungan Pangadegan, RT 05/ RW 18, Kelurahan Hegarsari, Pataruman, Kota Banjar.

Baca Juga: Perempuan Separuh Baya di Kota Banjar Ngamuk, Pecahkan Hape dan Pukuli Polisi

Menurut pamannya Ateng yaitu, Ace Ahmad Supena (57), bahwa Ateng ini adalah anak yatim piatu.

Sehari-hari, Ateng bekerja sebagai buruh serabutan dan pengumpul barang rongsokan.

Ia kini tinggal di sebuah rumah tak layak huni dan nyaris ambruk. Kalau datang musim hujan selain bocor atapnya, juga khawatir rumah tersebut runtuh dan menimpa penghuninya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Banjar Ajak Para Agnia Bantu Masyarakat yang Terimpit Ekonomi Akibat Covid- 19

"Kami berharap segera ada bantuan perbaikan rutilahu. Saat situasi hujan rumah berlantai tanah itu sangat dirasakan memprihatinkan," ujar Ace.

Melihat kondisi rumah Ateng yang sangat mengkhawatirkan itu, Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Hegarmukti Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, Kota Banjar segera mengambil inisiatif untuk memperbaiki rumah Ateng.

Kordinator Pemuda FKM Hegarmukti Johan Wijaya, mengatakan, inisiatif pembangunan yang dipercepat ini menyusul adanya kekhawatiran, sebelum ada bantuan pemerintah, rumah ambruk dan menimpa penghuninya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Dadan Hidayatulloh Dorong PTM Segera Dilaksanakan: Belajar Tatap Muka Lebih Efektif

Adapun dana untuk memperbaiki rumah Ateng tersebut, tutur Johan, diperoleh dari panggalangan dana dari para donator yang merasa ikut prihatin atas kondisi rumah milik Ateng tersebut yang nyaris ambruk.

"Pembangunan rutilahu milik Ateng selama ini, melalui penggalang dana dari agnia yang memiliki kepedulian sosial. Jika membangun menunggu program rutilahu tahun depan, kelamaan. Mungkin keburu ambruk juga, karena musim hujan dan angin datang tak terduga," ujar Johan, Jumat, 13 Agustus 2021.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para agnia yang begitu respons melihat keadaan orang yang sangat membutuhkan pertolongan," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Beli Sepatu Sneakers dari Greysia Polii, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo

Sementara itu Lurah Hegarsari, Krisdianto mengatakan, Ateng ini sempat menerima bantuan rutilahu tahun 2015. Yaitu, rehab rumah bagian bawah saja.

"Tahun ini sedang diusulkan lagi. Realisasinya tahun depan. Jika menunggu bantuan rutilahu dari pemerintah, prosesnya itu lama. Dengan adanya FKM Hegarmukti yang melakukan pembongkaran sampai pembangun rumah Ateng selama ini, kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Pembangunan infrastruktur di Kota Banjar terus mengalami perbaikan yang dimulai sejak diberlakukan otonomi dan pisah secara administarasi dari Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Nasib 200 Pelamar CASN Pemkot Banjar 'di Ujung Tanduk', Simak Penjelasan Kepala BKPPD Kota Banjar

Pembangunan ini dapat dirasakan dan terlihat masyarakat. Setiap tahun mengalami perubahan ke arah perbaikan.

Tentunya, program pemerintah ini sejalan harapan masyarakat Banjar.

Akan tetapi di tengah kemajuan dan beragam prestasi yang diraih Kota Banjar itu ternyata masih ada rumah tidak layak huni (rutilahu) salah satunya adalah rumah milik Ateng.***

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler