Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi Ingatkan Bahlil Agar Jangan Merendahkan Budaya Bangsa Sendiri

14 Agustus 2021, 09:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.* /Instagram.com/@dedimulyadi71/

KABAR PRIANGAN - Anggota Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengkritisi pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebut-nyebut pengusaha nakal dengan sebutan pengusaha 'Pencak Silat'.

Dedi mengingatkan Bahlil Agar jangan merendahkan kebudayaan bangsa sendiri. Hal itu diungkapkan Dedi dalam unggahan di akun instagramnya, @dedimulyadi71, Jumat 13 Agustus 2021.

“Jadi, Tak elok mengasosiasikan pengusaha bermental calo dengan istilah Pengusaha Pencak Silat. Jangan merendahkan kebudayaan bangsa kita sendiri,” tulis Dedi.

Baca Juga: PTM di Kabupaten Garut Mulai Dilaksanakan Senin, 16 Agustus 2021. Simak Persyaratannya Berikut Ini  

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan soal adanya kehadiran pengusaha nakal yang dia sebut pengusaha 'Pencak Silat'.

Pernyataan itu diungkapkan Bahlil saat meluncurkan sistem perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko, Senin kemarin.

Pernyataan Bahlil yang mengasosiasikan pengusaha bermental calo dengan pengusaha Pencak Silat ini langsung mendapat reaksi dari berbagai pihak, terutama praktisi pencak silat, dan termasuk Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Masyarakat Tuntut Kasus Bansos 2018 Diusut Tuntas. LBH Ansor: Para Tersangka Bisa Jadi Justice Colaborator

“Pencak Silat adalah bela diri khas Nusantara yang mengajarkan penguatan karakter bangsa. Sehingga menciptakan jiwa bangsa yang ksatria dan pilih tanding,” papar Dedi Mulyadi.

Sedangkan pengusaha, kata dia, memiliki tiga kategori. Kategori pertama adalah pengusaha produktif yang mampu melahirkan kebahagiaan melalui produk yang dia ciptakan.

Kategori kedua, kata Dedi, pedagang yang melakukan transaksi berdasarkan pertimbangan untung rugi.

Baca Juga: Heboh, Warga Cikajang Garut Temukan Potongan Tubuh Bayi Sedang Dimakan Seekor Anjing

Dan ketiga adalah calo, yang tidaklah pernah rugi karena tidak memiliki modal dan hanya mengandalkan lobi.

“Jadi, Tak elok mengasosiasikan pengusaha bermental calo dengan istilah Pengusaha Pencak Silat,” tulis mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler