BIN Vaksin Ribuan Siswa Di Kota Tasik, Beberapa Siswa Alami KIPI Ringan Usai Mengikuti Gebyar Vaksinasi

13 September 2021, 20:21 WIB
Beberapa siswa mengalami KIPI ringan usai mengikuti gebyar vaksinasi yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Senin, 13 September 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Gebyar vaksinasi Covid-19 kembali dilaksanakan di Kota Tasikmalaya. Kali ini kegiatan yang di gagas Badan Inteljen Negara (BIN) RI dan Dinas Kesehatan Kota Tasimalayak tersebut dilaksnakan di SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Senin, 13 September 2021.

Dalam kegiatan tersebut sebanyak 2000 siswa dari beberapa sekolah di Kota Tasikmalaya mengikuti vaksin. Mereka berasal dari SMAN 1 Kota Tasikmalaya, SMAN 5, SMAN 9, SMA Periwatas, SMA NU, SMK Muhamadiah dan yang lainnya.

Kegiatan Gebyar Vaksinasi Covid-19 pelajar SMA tersebut dimulai sejak pukul 8.00 pagi, dimulai dengan penyerahan KTP atau kartu identitas lain peserta vaksinasi. Kemudian dilakukan screning, cek kesehatan serta terakhir mendapat suntikan vaksin Sinovac.

Kegiatan juga disaksikan langsung Wali Kota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf atau saat ini populer disapa HMY dan unsur Porkopimda Pemkot Tasikmalaya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berdampak Terhadap Angka Kemiskinan dan Menurunnya Daya Beli di Sumedang

Vaksinasi kalangan siswa SMA itu diwarnai siswa yang lemas dan pusing sehabis disuntik vaksin. Sehingga petugas pun segera membawa siswa yang lemas ke ruang perawatan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang telah disediakan panitia untuk diistirahatkan.

Bahkan Wali Kota HMY yang mengetahui hal itu sempat membantu menenangkan siswa tersebut bahkan sempat meminumkan teh manis kepada salah satu siswa.

Sejumlah siswa yang dibawa ke ruang perawatan mengaku, dirinya mengalami pusing dan lemas setelah disuntik vaksin.

"Entah kenapa jadi lemes setelah divaksin tadi," ujar Femi, siswa kelas X TKR 2 SMK Muhammadiyah kepada wartawan. Hal serupa juga dialami Rahmat, siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, 5 Kecamatan di Tasikmalaya Selatan Dilanda Banjir dan Longsor

Sementara itu Wali Kota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf atau HMY mengatakan, kasus KIPI merupakan efek dari vaksin yang disuntikan ke dalam tubuh. Hanya saja KIPI tidak berbahaya jika segera dilakukan penanganan.

Yusuf juga mengatakan, kemunculan kasus KIPI sebenarnya jarang terjadi pada pelaksanaan vaksinasi massal.

"Tapi kalau sampai muncul, akan segera mendapat penanganan yang baik dari petugas medis," kata HMY.

"Kedua siswa ini mengalami KIPI setelah divaksin, dan sudah ditangani secara baik. Mereka tinggal menunggu pemulihan karena hasil cek medis tidak ada masalah," ucap HMY menambahkan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan remaja (pelajar)di Kota Tasikmalaya berjalan cukup baik. Belum genap dua bulan dilakukan kata Uus, capaian vaksinasi dosis pertama untuk kalangan remaja sudah mencapai 19,23 persen dari total sasaran 73.849 orang.

Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Kawal Gebyar Vaksinasi Covid 19 di Cipatujah

"Untuk pelajar (remaja), dengan adanya serbuan vaksin dan lainnya, capaiannya sudsh cukup baik," kata Uus.

Menurut dia, dalam pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar dan remaja tidak ditemui kendala berarti. Para siswa antusias untuk menjalani vaksinasi.

"Tak ditemukan resistensi yang berarti dalam pelaksanaan vaksinasi," katanya.

Uus menambahkan, sejauh ini juga tak didapati laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sedang atau berat di kalangan remaja. Namun, ia mengakui, ada beberapa kasus KIPI di kalangan remaja, tapi hanya KIPI ringan.

"Kekhawatiran terkait KIPI tidak terjadi. Tidak ada yang sedang atau berat. Hanya ada KIPI ringan, yang hanya demam satu dua hari," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga 11 September, sebanyak 14.201 remaja sudah menjalani vaksinasi dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan kepada 5.755 remaja.

Baca Juga: Buron Tujuh Bulan, Pelaku Pembunuhan di Sumedang Akhirnya Ditangkap di Bandung

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar belum merata. Sebab, ketersediaan vaksin di dinas kesehatan masih terbatas.

Namun dengan dukungan dari TNI Polri dan BIN yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan, vaksinasi untuk pelajar, ia menyakini, akan ada percepatan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler