Desa Cilembu Sumedang Dipilih Sebagai Daerah Pengembangan  Kawasan Sains dan Teknologi 

14 September 2021, 12:07 WIB
Pihak Universitas Padjadjaran menggelar Focus group discussion (FGD) mengenai penelitian kajian pendukung pengembangan Kawasan Saints Dan Teknologi (KST) di Aula Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Institut  Pembangunan  Jawa Barat (Injabar), Universitas Padjadjaran menggelar focus group discussion (FGD) mengenai penelitian kajian pendukung pengembangan Kawasan Saints Dan Teknologi (KST) di aula Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan. 

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Peternakan Unpad Dr. Andre Rivandi Daud mengatakan, melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa setiap daerah harus mempunyai Kawasan Sains dan Teknologi (KST).

Jawa Barat ingin berinisiatif berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan terpilih beberapa daerah salah satunya Sumedang di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan.

Baca Juga: Mulai PTMT, Siswa SMKN Situraja, Sumedang Kampanyekan Jargon 'Semua Akan Vaksin Pada Waktunya'

"Tujuan KST ini, lebih kearah bagaimana mengawinkan Sains dan Teknologi dengan problem-problem yang ada di pertanian, peternakan, perikanan masyarakat atau agro komplek," ucapnya di aula Desa Cilembu Senin 13 September  2021. 

Andre menambahkan, peraturan mengenai KST ini muncul pada tahun  2020 yang didahului dengan pembuatan proposal sesuai aturan dan hari ini dalam rangka salah satu pertemuan awal untuk menggali permasalah.

"Beberapa rekan-rekan sudah hapal permasalahan disini, karena Unpad sering kesini, contoh peternakan saya hapal masalah peternakan disini seperti apa, nanti kedepan lebih bagaimana pembagian peran karena diperaturan disyaratkan ada peran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dan kami stekaholdernya dari universitas," ucapnya. 

Baca Juga: Wabup Erwan Tinjau Prokes di PT Yakjin dan PT Kwalram indonesia 

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang H. Nandang Suparman mengaku KST yang ada di Kabupaten Sumedang tidak mungkin bisa bersumber dari anggaran  Pemerintah Daerah Sumedang sudah barang tentu ada peluang-peluang yang dimungkinkan dari pemerintah provinsi dan pusat. 

"Kawasan sains dan teknologi ini salah satu peluang yang bisa ditangkap Pemda Sumedang. Proses ini tidak instan jadi masyarakat harus bersabar harus melalui tahapan demi tahapan," ucapnya. 

Nandang menambakan, KST di Desa Cilembu sudah ada branding ubi Cilembu yang bisa diangkat menjadi kawasan sains dan teknologi yang mudah-mudahan ini terpadu tidak hanya sebatas Ubi Cilembu saja. 

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang Laporkan Tidak Ada Pelanggaran

"Mungkin akan diterpadukan dengan masyarakat yang ada disini terutama dari sektor mata pencaharian terutama dari Peternakan berkenaan dengan sapi perah.Mudah-mudahan kedepan dua tiga tahun KST bisa terwujud didesa Cilembu Pamulihan," katanya.

Acara FGD tersebut dihadiri unsur Bappppeda Kabupaten Sumedang, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi, UPT Pertanian Pamulihan, Camat Pamulihan, Kepala Desa Cilembu, Kepala Desa Haurgombong, kelompok tani dan kelompok peternakan.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler