Sumedang Siap Dijadikan Role Model Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Transformasi Digital

22 September 2021, 18:49 WIB
Penyerahan cinderamata dari Bupati Sumedang kepada Kepala Perwakilan BI Jawa Barat /kabar-priangan com/DOK Humas Setda/

KABAR PRIANGAN - Sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang kini digadang-gadang akan dijadikan sebagai daerah percontohan (Role Model) untuk pemulihan ekonomi daerah melalui transformasi digital.

Penunjukan Sumedang sebagai role model pemulihan ekonomi daerah melalui transformasi digital ini, dibahas secara resmi dalam dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) yang diselenggarakan di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Rabu 22 September 2021.

Kegiatan HLM itu sendiri, merupakan tindak lanjut dari kegiatan rakorwil TP2DD dan TPID, yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Semua Ojek Wisata di Sumedang Wajib Miliki Sertifikasi CHSE dan Terdaftar di Aplikasi Peduli Lindungi

Dalam kegiatan HLM yang dihadiri seluruh SOPD di Lingkungan Pemda Kab. Sumedang dan perwakilan Bank Indonesia (BI), Bank bjb serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu, semuanya menyepakati bahwa Sumedang layak untuk dijadikan role model pemulihan ekonomi daerah melalui transformasi digital.

Seperti halnya yang diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, saat menyampaikan pemaparannya pada kegiatan HLM tersebut.
Menurut Herawanto, Kabupaten Sumedang sangat potensial untuk diangkat sebagai contoh dalam upaya digitalisasi yang dilakukan di daerah, terutama untuk level Kabupaten.

"Dari segi kesiapan, kami yakin Sumedang pasti akan mampu. Karena tidak hanya mengenai transaksi elektronik, namun digitalisasi mekanisasi juga sangat penting untuk daya saing ke depannya," ujar Herawanto.

Baca Juga: Kapolsek Cibugel, Sumedang Ajak Para Kades Manfaatkan Lahan Carik Untuk Bercocok Tanam

Dijelaskan Herawanto, untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Kabupaten Sumedang, diperlukan Lima Kunci Utama yang senantiasa dilakukan bersama-sama melalui sinergi pentahelix dengan pemerintah daerah, lembaga (otoritas), masyarakat, pelaku usaha, media massa dan akademisi.

Kelima Kunci Utama tersebut, pertama membangun positive mindset dan semangat sinergi, menjaga keberimbangan pasar. Kedua, mendorong kinerja sisi suplai khususnya pada sektor ekonomi utama.

Ketiga, menghidupkan pariwisata secara terukur. Keempat, menjaga kelancaran investasi, membangkitkan UMKM dan mendorong daya beli masyarakat. Dan terakhir, percepatan digitalisasi ekonomi.

Baca Juga: Peringati Hari Lalu Lintas, Satlantas Polres Sumedang Bagikan Sembako

"Khusus terkait rekomendasi kelima yakni transformasi digital, tentunya akan menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara terintegrasi, terstruktur dan massif," ujarnya.

Menurut dia, transformasi digital dalam jangka pendek tentunya akan sangat relevan sebagai  solusi di masa pandemi, sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjangnya harus menjadi katalisator peningkatan daya saing dan pencapaian cita-cita untuk mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi digital.

"Kabupaten Sumedang sejauh ini telah berhasil memanfaatkan teknologi digital dengan baik. Mulai dari layanan akses publik, transaksi ekonomi dan keuangan serta transaksi pemerintah daerah. Sebagai daerah yang dikenal 'Wajah Terbaik Digital West Java', Sumedang tentunya pasti mampu menjadi role model," ujar Herawanto.

Baca Juga: Sejak Digenangi Air Waduk, Suhu Udara di Wilayah Jatigede Sumedang Terasa Sangat Panas

Mendapatkan kepercayaan sebagai role model pemulihan ekonomi daerah melalui transformasi digital, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, menyatakan bahwa program ini diyakini akan mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Menurut Bupati Dony, kegiatan HLM ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah rumusan, keputusan, dan rekomendasi pemulihan ekonomi daerah di era pandemi dan pengendalian inflasi.

Begitu juga dengan rencana transaksi digital yang akan dilakukan dengan berbagai aplikasi, yang dihubungkan dengan jaringan kami yang sudah terstruktur. Hal ini, diharapkan dapat lebih mempercepat proses pemulihan ekonomi daerah, termasuk dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat pada saat melakukan transaksi, terutama aman dari ancaman penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 September 2021: Capricorn Akan Menjadi Pusat Perhatian Hari Ini

"Tadi sudah dijelaskan oleh BI terkait kunci-kunci untuk memulihkan ekonomi daerah, kemudian seperti apa rekomdasinya untuk Kabupaten Sumedang," katanya.

Dari sisi pendapatan daerah, retribusi daerah, dan transaksi elektronik, akan lebih diperluas kembali kanal pembayarannya melalui teknologi digital.

"Kami sudah melakukan kerja sama dengan BI dan bjb terkait dengan elektronifikasi transaksi, termasuk ATM dan yang lainnya," katanya.

Baca Juga: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru, Tingkat Keterisian BOR di Sumedang Hanya Dibawah 6 Persen

Bupati menegaskan, teknologi digital menjadi salah satu alternatif yang harus diakselerasi untuk mengatasi pandemi dalam bidang pemulihan ekonomi daerah dan juga mengendalikan inflasi di daerah.

"Sejauh ini kami telah melakukan banyak upaya untuk mengatasi pemulihan ekonomi dan inflasi daerah. Salah satunya, upaya untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Ini semua nantinya akan dibingkai dalam bentuk aplikasi," ujar Bupati Dony.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler