Banjar Water Park Kian Memprihatinkan. Gandeng Pihak Ketiga, Nasib Buruk Obyek Wisata BwP Tak Berubah

5 Oktober 2021, 22:02 WIB
Perusahaan Daerah Obyek Wisata Banjar Water Park (BwP) yang terletak di Kawasan Parunglesang, Kelurahan/Kec/Kota Banjar kondisinya kian memprihatinkan setelah tiga tahun tak beroperasi secara total.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Nasib Perusahaan Daerah Banjar Water Park (BwP) di Kawasan Parunglesang, Kelurahan/Kec/Kota Banjar terus mengalami keterpurukan sejak ditutup total mulai Bulan Mei 2019 sampai sekarang.

Akibatnya, aset BwP yang bernilai puluhan miliar tersebut menjadi mubazir dan terbengkalai.

Kondisi ini membuat warga Kota Banjar prihatin mengingat Banjar Water Park ini merupakan salah satu objek wisata air andalan warga Banjar.

Baca Juga: Tragis, Empat Pemuda Cigalontang Meregang Nyawa Setelah Pesta Miras

Masyarakat Kota Banjar berharap nasib BwP yang berwajah buruk dan menyeramkan sekarang ini, mengalami perubahan dan mendapatkan perbaikan.

"BwP menyimpan potensi wisata dan peluang usaha. Ironisnya, hampir bertahun-tahun terus mengalami keterpurukan dan ketidakjelasan,” kata Mirna, salah seorang warga Kota Banjar.

Padahal menurut Mirna, BwP ini salah satu tempat wisata andalan warga Banjar. Sayangnya, kata dia, pengelolaannya jalan di tempat, bahkan mengalami kemunduran.

Baca Juga: Oh Ternyata,,, Pesta Miras Dilakukan di Halaman Sekolah

“Padahal katanya sudah bekerjasama dengan pihak ketiga, tapi kondisinya malah makin buruk," ujar Mirna.

Seperti diketahui, untuk mengoptimalkan pengelolaan BwP, pihak managemen menggandeng pihak ke tiga, yaitu PT Maju Jaya Dwi Vira.

Kerjasama dengan pihak ke tiga ini untuk mengelola BwP agar lebih maju dan termanage dengan baik. Namun faktanya, BwP tetap mati suri hingga saat ini.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Awal Tahun 2022, Bandung-Kertajati hanya 1 Jam

Menurut Direktur BwP, Dadan Suhendar  pengelolaan BwP mengalami kevakuman sejak tahun 2019.

Kendati itu, dirinya merasa optimistis setelah menggandeng pihak ketiga, yaitu PT Maju Jaya itu, diharapkan BwP segera bangkit.

Diakui dia, renovasi BwP sekarang ini terkendala anggaran, gara-gara terjadi pandemi Covid-19, sehingga banyak alokasi anggaran yang direfocusing.

Baca Juga: Lagi, Seorang Pria Tewas Diduga Sengaja Loncat dari Jembatan Cirahong

Rencana renovasi BwP secepatnya diakui dia, saat ini mengalami kendala karena pandemi Covid-19. Berlatar itu, kesepakatan yang dibuat para pihak seharusnya dilakukan adendum kembali.

"Harusnya, 1 Oktober 2021 itu ada pertemuan antara PT.Maju jaya , BWP dan Wali Kota untuk penandatanganan addendum. Saat itu, pihak PT Maju Jaya minta di reschedule," ujarnya.

Menurutnya, jika saja proses addendum saat itu berhasil diselasaikan, maka selanjutnya melangkah ke tahap pelaksanaan revitalisasi.

Baca Juga: Berbekal Karung Bekas, AM dan MA Curi Puluhan Ekor Bebek. Kini, Mereka Diamankan oleh Polisi

 "Mohon do'anya saja, semoga semua berjalan lancar sesuai rencana," ujar Dadan Suhendar.

Diakui dia, kondisi terkini BwP dirasakan memprihatinkan, "barala" dan penuh dengan semak belukar.

"Saya selalu update informasi terus ke pihak PT. Maju Jaya terkait kondisi BWP yang sudah sangat tidak terawat itu," ujarnya.

Baca Juga: Sabu Dimasukan ke Dalam Tulang Ayam. Modus Baru Penyelundupan Narkotika ke Lapas

Lebih lanjut dia mengatakan, walaupun di kawasan BwP kondisinya penuh semak belukar, dirinya belum sempat menemukan ular.

Kendati demikian, diharapkan semua harus hati-hati mengingat banyak lahan di kawasan BwP yang tertutup rerumputan.

Menurutnya, pengelolaan BwP dengan PT Maju Jaya Dwi Vira sudah berjalan melebihi dua tahun dari perjanjian awal pengelolaan, selama 25 tahun.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler