Warga di Blok Batu Gajah Sumedang Terisolasi Dampak Proyek Tol Cisumdawu

14 Oktober 2021, 17:01 WIB
Kondisi terkini akses jalan menju perkampungan Blok Gajah, Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang /kabar-priangan.com/DOK Warga/

KABAR PRIANGAN - Gara-gara akses jalannya terkena proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) di Blok Batu Gajah, wilayah Dusun Cidempet, Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, kini akhirnya menjadi terisolasi.

Puluhan penduduk di Blok Batu Gajah yang mayoritas telah berusia lanjut itu, belakangan memang sering mengalami kesulitan untuk bisa beraktivitas keluar kampung. 

Pasalnya, akses jalan yang biasa mereka pergunakan selama ini, sekarang telah berubah menjadi jalur proyek Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Rentan Terpapar Covid-19, Ibu Hamil Disarankan Ikut Vaksinasi Covid-19

Salah seorang warga Dusun Cidempet Desa Cibeureuyeuh, Dadan Ramdan (47), membenarkan soal kondisi tersebut. Menurut Dadan, wilayah Dusun Cidempet ini, kebetulan berada di lokasi proyek Tol Cisumdawu sesi V.

Sementara perkampungan penduduk yang berada di Blok Batu Gajah, daerah itu memang tidak termasuk kawasan yang dibebaskan untuk proyek Tol Cisumdawu.

"Sekarang saya memang tinggal di Dusun Cidempet, cuma keluarga saya, Nenek dan Kakek, masih tinggal di Blok Batu Gajah. Kampung di Blok Batu Gajah ini, tidak masuk daerah yang dibebaskan, namun akses jalan keluar masuk kampung itu sekarang sudah digunakan untuk jalur proyek," kata Dadan.

Baca Juga: Masyarakat Sumedang Perlu Diedukasi Terkait Pentingnya Sertifikasi Tanah

Namun dengan adanya aktivitas proyek Tol Cisumdawu ini, akhirnya perkampungan penduduk di Blok Batu Gajah itu menjadi terisolasi, karena akses jalan yang biasa dilalui warga, kini terkena pembebasan dan dijadikan jalur proyek.

"Akses keluar masuk ke Blok Batu Gajah itu, sekarang sudah digunakan untuk jalur proyek Tol Cisumdawu. Kalau warga tetap memaksa menggunakan jalur itu, khawatir membahayakan keselamatannya. Apalagi nanti kalau tol sudah beroperasi, otomatis jalur jalan menuju kampung itu akan terputus, dan harus memutar jauh untuk bisa keluar masuk kampung," ujar Dadan.

Tak hanya itu, selain sulit akses keluar masuk, warga di kampung Blok Batu Gajah itu pun kini mulai merasakan terganggu dengan bisingnya aktivitas alat dan getaran dari proyek pengerjaan tol di sekitar lokasi.

Baca Juga: Lapas Kelas IIB Sumedang Siapkan Rangkaian Kegiatan untuk Peringati Hari Dharma Karya Dhika

Bahkan, sarana air di kampung Blok Batu Gajah yang selama ini ngulur (nyambung) ke Dusun Cidempet juga sekarang ikut terputus oleh akses tol. Sehingga, tidak heran bila akhir-akhir ini kebutuhan air bersih masyarakat di perkampungan itu menjadi terganggu.

"Melihat kondisi demikian, idealnya perkampungan itu pun bisa ikut dibebaskan. Supaya tidak ada kampung yang terisolasi. Sebab selain berdampak terhadap aspek sosial, perekonomian warga juga pasti akan ikut terganggu," katanya.

Adapun upaya yang telah dilakukan masyarakat, sejauh ini warga telah mengupayakan agar lahan mereka dibebaskan melalui surat yang disampaikan pemerintah Desa Cibeureueyeuh kepada pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang (BPN/ATR) Kabupaten Sumedang, dan juga pihak proyek.

Baca Juga: Ratusan KJA di Perairan Waduk Jatigede Sumedang Kembali Ditertibkan Petugas

"Surat resmi permohonan pembebasan lahan ini, sudah dua kali kami sampaikan, tapi belum mendapat respons. Karena itu, kami rencananya akan menghadap langsung ke bupati Sumedang," tutur Dadan.

Informasi mengenai perkampungan yang terancam terisolasi akibat adanya pembangunan Tol Cisumdawu ini, ternyata telah diketahui pula oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.

Bahkan ketika dikonfirmasi di Gedung Negara, Kamis 14 Oktober 2021 siang, Bupati Dony pun langsung menjawab, bahwa lahan di perkampungan Blok Batu Gajah yang dihuni 12 KK itu, saat ini memang sedang diusulkan agar masuk right of way (ROW) proyek Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas Kamis 14 Oktober 2021 Mulai Menguat Lagi

Menurut Dony, lahan yang dihuni 12 KK di Blok Batu Gajah, Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang itu sendiri memang belum masuk ROW Tol Cisumdawu. Maka dari itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, akan berupaya mengusulkan agar lahan di perkampungan ini bisa masuk ROW proyek Tol Cisumdawu.

"Suratnya sudah kami kirimkan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Agar lahan milik 12 KK itu bisa masuk ROW," ujar Bupati.

Guna menindaklanjuti usulan tersebut, kata Dony, pihak PPK Tol Cisumdawu sendiri saat ini akan langsung melakukan kajian lapangan.

Baca Juga: Buntut Viralnya Video Smackdown Mahasiswa, Kapolda Banten Meminta Maaf, Brigadir NP Ditangani Propam

"Menindaklanjuti surat kami ini, jawaban dari PPK, saat ini mereka akan melakukan kajian lapangan terlebih dahulu supaya lahan 12 KK ini bisa masuk ROW, sehingga bisa dibebaskan," kata Bupati Dony.

Dikatakannya, saat ini PPK masih fokus menyelesaikan pembebasan untuk lahan yang sudah masuk ke dalam ROW Tol Cisumdawu. Nanti setelah pembebasan lahan yang sudah masuk ROW selesai, baru akan langsung menggarap lahan-lahan baru yang diusulkan masuk ROW.

"Pokonya masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pemkab Sumedang akan terus berupaya membantu agar lahan warga di Blok Batu Gajah ini dapat dibebaskan. Supaya nantinya, tidak ada wilayah yang terisolasi dengan adanya proyek pembangunan Tol Cisumdawu," tutur Bupati Dony.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler