Waduh, Bupati Garut Akui Banyak Warganya yang Tak Miliki Ijazah. Rudy: Rata-rata Usia 40 Tahun ke Atas

3 November 2021, 21:41 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengakui, banyak warganya yang tak memiliki jiazah, rata-rata usia 40 tahun ke atas.* /kabar-priangan.com/ aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutan saat ini masih banyak warga Garut yang belum memiliki ijazah. Rata-rata warga yang belum memiliki ijazah itu usianya dari 40 tahun ke atas.

"Saat ini memang masih cukup banyak warga Garut yang belum memiliki ijazah tapi usianya rata-rata dari 40 tahun ke atas," ujar Rudy.

Hal itu dikatakan Rudy seusai menghadiri kegiatan Gebyar dan Sarasehan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri di Graha Patriot, Jalan Cipnas Baru, Tarogong Kaler, Rabu 3 November 2021.

Baca Juga: Pengusulan DOB Tasela Malah Tersalip Indramayu Barat, Peran Anggota DPRD Jabar Dipertanyakan

Dengan kondisi itu, kata Rudy, sangat berpengaruh terhadap capaian ideks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Garut yang hingga kini masih terbilang rendah.

Dalam variabel metode terbaru penilaian IPM memang ada rata-rata lama sekolah (RSL).

Padahal menurut Rudy, penilaian itu merupakan hasil penghitungan lama yakni 25 tahun yang lalu sehingga mereka yang disebut tak berijazah itu usianya kini sudah 40 tahun ke atas bahkan ada yang sudah 80 tahun.

Baca Juga: Tiga Ular Sanca Ukuran Besar Sering Muncul di Jembatan Nagrog, Sejumlah Warga Memercayainya Ular Jadi-jadian

Rudy menuturkan, saat ini Pemkab Garut terus berupaya agar mereka yang belum memiliki ijazah bisa memilikinya.

Caranya dengan mengikuti program paket A, B, dan C melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

"Program ini merupakan yang paling epektif karena dibiyai oleh negara sehingga warga tak harus mengeluarkan biaya alias grtais," katanya.

Baca Juga: Unjuk Rasa Kenaikan UMK di Sumedang Diwarnai Aksi Pukul Antar Buruh

Keefektifan program paket A, B, dan C ini menurut Rudy sudah terbukti. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya warga yang sudah berhasil mendapatkan ijazah karena sudah mengikuti program tersebut dengan jumlah mencapai 11 ribu lebih.

Ia menambahkan, pihaknya menargetkan tiap tahunnya akan ada 11 ribu warga Garut yang mendapatkan ijazah dari program Pkaet A, B dan C.

Dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan capaian IPM Garut sehingga tak terus berada di posisi bawah.

Baca Juga: Ditinggal Wafat Ayah dan Ibu Hampir Bersamaan, Empat Anak yang Mendadak Yatim Piatu Kini Tinggal Berjauhan

Rudy juga menjelaskan, selama ini Paket B yang paling banyak diminati di Kabupaten Garut dibanding paket A dan C.

Biasanya, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Piilkades), minat warga untuk mengikuti program Paket B mengalami peningkatan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler