KABAR PRIANGAN - Duka yang tengah mendera empat orang bocah karena baru ditinggal pergi kedua orangtuanya secara hampir bersamaan, masih menyita empati dari sejumlah kalangan.
Uluran tangan hingga harapan sejumlah warga untuk mengadopsi keempat kakak beradik yakni Nurhadi (12 tahun), Melinda (9 tahun), Takzia Oktavia (3 tahun), dan M. Zika (8 bulan) pun bermunculan.
Ita Puspita, SPd, pegiat sosial asal Karanganyar, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, misalnya, mengaku sangat terharu dengan takdir yang dialami Nurhadi dan adik-adiknya. Ia pun bersepakat dengan suaminya untuk merawat keempat bocah yang masih butuh perhatian sosok orangtua itu.
Baca Juga: Banjir Cileuncang Kerap Kepung Banyak Wilayah, Pemkot Tetapkan Kota Tasikmalaya Siaga Bencana
"Dengan mengadopsi keempatnya dalam satu atap, Nurhadi dan adik-adiknya diyakini bisa tetap merasakan sebuah tatanan keluarga yang utuh seperti sebelumnya, tidak berjauhan," kata Ita, Rabu 3 November 2021.
Seperti diberitakan, Nurhadi yang merupakan santri Pondok Pesantren Miftahul Falah baru delapan hari tepatnya pada 25 Oktober 2021 ditinggal kedua orangtuanya dalam waktu kurang 24 jam.
Ayahnya, Dedi Rustandi (39), yang menderita komplikasi sejumlah penyakit, wafat pada Senin 25 Oktober 2021 dini hari. Disusul ibunya, Ny. Wahyuningtyas (32), meninggal pada siang harinya.
"Saat itu Bu Tyas sedang menerima banyak tamu yang takziah karena suaminya meninggal. Tiba-tiba ia tergeletak," ujar Endang, Ketua RT 03 RW 04 Kampung Cijeruk, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, saat mendampingi Ina dan rombongan Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kawalu DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Rabu 3 November 2021.