KABAR PRIANGAN - Rusaknya saluran irigasi Padawaras dari Bendungan Cijalu membuat pasokan air ke puluhan hektare sawah di Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terganggu.
Saluran yang rusak itu kini dibiarkan terbengkalai dan menjadi ladang ilalang. Bukan hanya lokasi persawasan eksisting garapan warga, tetapi juga puluhan hektare sawah cetak baru yang pada tahun 2016-2018 digagas TNI AD.
Tidak lancarnya pasokan air irigasi menjadi kendala utama yang membuat terbengkelainya puluhan hektare lahan sawah tersebut. Sebab pada umumnya, saluran irigasi ini mengalami kebocororan, akibat rusak terbawa longsor hingga tidak terawat.
Baca Juga: Sejumlah Elemen Dukung Perubahan PDAM Tirta Sukapura Jadi Perumda
Hal ini pun membuat air di saluran Irigasi Cijalu-Padawaras sepanjang kurang lebih 8 km tidak sampai ke area persawahan. Bahkan di Desa Padawaras lebih dari 75 persen dari 87 hektare lahan sawah cetak baru hasil kerja sama TNI dan Pemkab Tasikmalaya terbengkalai tidak bisa ditanami.
Kondisi inipun membuat lahan tersebut kembali tidak produktif karena petani tidak bisa menanam apapun di lokasi tersebut.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan, dari 300 hektare lahan sawah cetak baru yang dibuat pada tahun 2016 hingga 2018, kini tidak produktif semua. Kondisi paling parah di Desa Padawaras Cipatujah dan sebagian di Kecamatan Karangnunggal.
Namun lahan sawah cetak baru di Kecamatan Pancatengah dan Cikalong, kata dia, masih terbilang produktif. Hal tersebut karena di sana pasokan air irigasi umumnya lancar.
"Lokasi yang di Desa Padawaras kondisinya saat ini tidak bisa ditanami," kata Nuraedidin didampingi Kasi Pengolahan Lahan Air, Asep Hidayat, Senin 22 November 2021.
"Soalnya tidak adanya pasokan air karena saluran irigasi Cijalu-Padawaras yang tak berfungsi. Banyak yang rusak dan belum diperbaiki," ujar Nuraedidin, melanjutkan.
Baca Juga: Motif Yana Cadas Pangeran Menghilang Ternyata Hanya untuk Menghindari Masalah Keuangan
Walau begitu, kata dia, karena berbeda kewenangan dalam mengurus irigasi Cijalu, maka Dinas Pertanian tidak bisa melakukan perbaikan. Ia pun telah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PSDA Ciwulan-Cilaki segera memperbaiki irigasi rusak tersebut.
"Jika normaliasi irigasi Padawaras ini berjalan baik, dipastikan lahan persawahan tidak akan kekurangan air," kata Nuraedidin.
Kini pihaknya tengah mengupayakan bagaimana untuk menambah debit air suplai ke Desa Pasawaras, dengan menggabungkan aliran Sungai Cijalu dan Sungai Cilangla. Termasuk pipanisasi air ke wilayah sawah cetak baru di Kecamatan Karangnunggal.
"Itu sudah menjadi target proyek nasional. Petani sebagai user, pengguna air. Kami sudah memberitahuan ke PSDA terkait kerusakan irigasi ini. Kami ingin sektor pertanian ini optimal," ujar Asep.
Cetak sawah baru di Kecamatan Karangnunggal juga memiliki kendala karena tidak memiliki saluran irigasi. Sebab posisi saluran irigasi Cijalu-Cilangla berada di bawah. Pihaknya kini mengupayakan penggabungan kedua irigasi ini,sehingga akan dibangun sifon (talang air) untuk pasokan air ke Karangnunggal.*