Marak Praktek Rentenir, Komisi II DPRD Sumedang Minta Pemda Hidupkan Kembali Koperasi

23 Februari 2022, 15:44 WIB
Ketua Komisi II DPRD Sumedang, Warson Mawardi menyebutkan, koperasi akan memiliki peran yang sangat besar atasi praktek rentenir di masyarakat. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Maraknya praktek rentenir di tengah masyarakat harus disikapi serius oleh pemerintah daerah.

Sejumlah terobosan harus dikedepankan, agar praktek rentenir di masyarakat bisa ditanggulangi. 

Salah satu langkah penting agar masyarakat terhindar dari rentenir adalah dengan membangkitkan kembali keberadaan koperasi di desa-desa.

Baca Juga: Cerita Penampakan Sosok Wanita Cantik Pemilik Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang

Peran koperasi di pedesaan saat ini dipandang belum bisa berjalan maksimal. Bagi sebagian masyarakat, menganggap keberadaan koperasi tidak begitu penting.

Padahal jika dimaksimalkan, keberadaan koperasi sangat berperan sebagai lembaga ekonomi yang berada langsung ditengah-tengah masyarakat. 

Ketua Komisi II DPRD Sumedang, Warson Mawardi menyebutkan, koperasi akan memiliki peran yang sangat besar.  

Baca Juga: Penyedia Barang dan Jasa di Sumedang Wajib Pahami SPSE Versi Terbaru

Menurutnya, koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasàr kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.Karena koperasi dekat dan paham betul situasi masyarakat yang sebenarnya. 

"Dengan koperasi sebagai guru utamanya. Sebenarnya koperasilah yang memiliki kedekatan lebih (dengan masyarakat) dibanding dengan lembaga keuangan atau lembaga ekonomi lainnya," ujar Warson, Rabu, 23 Februari 2022.

Koperasi, kata dia, akan menjadi pondasi ekonomi masyarakat. Karena koperasi dibangun atas prinsip gerakan ekonomi rakyat. 

Baca Juga: Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang Belum Bisa Kembangkan Sektor Perikanan

Dengan demikian, sudah selayaknya saat ini semua elemen terutama pemerintah daerah membangkitkan kembali gerakan sadar koperasi sampai tingkat desa.

Dimana, nanti, keberadaan koperasi akan sangat bermanfaat bagi warga.

Ia juga menggambarkan, Koperasi tidak identik dengan simpan pinjam saja, tapi harus lebih dari itu. Seperti bagaimna mengembangkan ekonomi masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.

Baca Juga: Bupati Sumedang Datangi Kantor LKPP, Ini Masalah yang Dibahasnya

"Sebagai lembaga ekonomi yang berada langsung ditengah-tengah masyarakat, koperasi harus menjadi bagian solusi dari pendukung perekonomian warga desa. Seperti permodalan, pemasaran dan jual beli," tuturnya.

Ia menyebutkan keberadaan koperasi bisa menjadi solusi dalam mengikis maraknya praktek rentenir. Oleh karenanya penguatan koperasi harus digelorakan oleh pemerintah daerah hingga pemerintahan desa. Mengingat saat ini banyak sekali warga masyarakat yang bergantung pada rentenir dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.

"Termasuk bagaimana mengikis para rentenir yang semakin banyak masuk ke tengah- tangah masyarakat," katanya.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Omicron Diduga Telah Masuk Sumedang, Beberapa Nakes Dinyatakan Terpapar

Ia menyarankan, masyarakat harus sadar berkoperasi. Keberadaan koperasi di desa harus digalakan lagi atau paling tidak tingkat kecamatan. Dan keberadaanya harus difungsikan secara maksimal.

"Tentunya azas kekeluargaan harus menjadi dasar bagaimana koperasi menjadi penyelamat ekonomi rakyat," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler