Ini 6 Tips Menjelajahi Dunia Bawah Laut dengan Snorkeling di Pasir Putih Pantai Pangandaran

KABAR PRIANGAN - Snorkeling merupakan olahraga air atau menyelam yang mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel.

Selain itu, penyelam juga menggunakan alat bantu gerak berupa kaki katak yang berfungsi sebagai tambahan daya dorong pada kaki, agar laju penyelaman saat snorkeling cepat.

Di di Pantai Barat Kabupaten Pangandaran, ada tempat yang cocok bagi wisatawan untuk snorkeling yaitu di Pasir Putih Cagar Alam, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.

Baca Juga: Arus Lalu Lintas Setelah Libur Akhir Pekan dan Tanggal Merah, Lingkar Gentong Tasikmalaya Terpantau Lancar

Menurut Aji Hamdani (30), tukang jasa alat-alat snorkeling, kegiatan ini bisa dilakukan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, tetap bisa mengapung dengan mengenakan baju pelampung dengan didampingi pemandu.

Aji menyebutkan, paket perorangan kita bisa menyewa tikar untuk menyimpan barang Rp 10.000, satu paket alat snorkeling Rp 35.000 plus pelampung untuk yang biasa. "Tapi yang bagus Rp 50.000 plus pelampung," kata Aji.

Aji mengatakan sebelum melakukan snorkeling bagi pemula sebaiknya melakukan hal-hal seperti berikut ini:

Baca Juga: Nadran di Situs Ki Buyut Mangun Tapa Baregbeg Ciamis Bakal Lebih Meriah, Siap Digelar Jelang Bulan Ramadan

1. Mengecek peralatan. Melakukan pemeriksaan terhadap alat yang akan digunakan adalah sangat penting. Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu, pastikan wisatawan mengecek detali, jika ada barang yang rusak, atau bocor, bisa ditukar dengan yang layak.

Peralatan mulai dari masker dan kaki katak. Selain itu cek juga snorkel yang merupakan peralatan selam berupa selang huruf J tersebut masih layak pakai atau tidak.

2. Melakukan snorkeling bersama dengan pemandu. Bagi pemula yang baru mencoba sebaiknya melakukan poin kedua ini. Saat melakukan snorkeling, sering kali tanpa sadar berenang terlalu jauh bahkan pisah dengan rombongan.

Baca Juga: Tiada Angin Tak Ada Hujan Menara Masjid Kompleks Pemkab Tasikmalaya Ambruk, Belum Berusia Lima Tahun

Ada pula yang mengalami badan atau kaki kram tiba-tiba, jadi perlu pemanasan terlebih dahulu. Sebaiknya hal seperti itu dihindari untuk menjauhkan dari hal-hal yang tidak di inginkan.

3. Rileks. Buat senyaman mungkin dan membiasakan untuk bernapas menggunakan snorkeling.
Maksud dari poin ini adalah diharapkan untuk Anda yang tidak bisa berenang untuk mencoba tenang saat di air, jangan panik atau gelisahan.

Posisikan tubuh terlungkup menghadap bawah dengan melakukan keseimbangan agar tubuh bisa mengapung di atas air.

Baca Juga: Menelisik Kampung Kerupuk Seblak di Sumedang, Lebih 200 Orang Menggantungkan Hidup di Sana

4. Disarankan datang ke lokasi pagi-pagi agar airnya jernih dan anginnya tidak kencang. Jika sudah berada di air perhatikan keadaan ombak dan terumbu karang.

Selalu waspada seperti waspada terhadap arus ombak yang kencang, gelombang laut, jangan sampai menginjak bulu babi, perhatikan terumbu karang yang runcing.

5. Posisi masker dan snorkel clearing, dan pengikat pada keduanya. Poin terakhir juga sangat penting. Bisa jadi wajah kita tidak pas dengan karet perekat snorkel sehingga terkesan longgar.

Baca Juga: KA Garut-Cibatu akan Mulai Beroperasi Maret, Warga Sekitar Stasiun Lakukan Ini

Hal ini karena kadang air laut bisa masuk ke dalam masker dan snorkel saat snorkeling, biasanya disebabkan oleh ombak yang kurang menentu. Jika ingin membersihkannya, Anda cukup menarik napas dalam-dalam lalu embuskan napas lewat mulut hingga air keluar melalui corong snorkeling.

"Yang tak kalah penting yaitu makanan ikan. Biasanya ikan-ikan di terumbu karang sering bermunculan jika arusnya tidak deras. Untuk memancing mereka muncul disarakan membawa umpan khusus sejenis roti," kata Aji. (Nishfa Farid Rijal)**”