KABAR PRIANGAN - Sebagai langkah untuk melengkapi data secara terpadu di Kementerian Koperasi dan UKM sebagai wali data K-UKM, Dinas Provinsi KUKMP Jawa Barat dan Dinas KUKMP Kabupaten Ciamis, menggelar Bimtek Enumerator penggunaan sistem informasi data tunggal (SIDT), di Hotel Tyara Ciamis, pada Rabu-Kamis, 9-10 Maret 2022.
Diungkapkan Plt. Kepala Dinas KUKMP Ciamis, Drs. H. Oman Rohman, MM didampingi Kabid K-UKM, Ida Widiasih, menyebutkan, pendataan hanya difokuskan pada Koperasi dan UMKM dengan sektor non pertanian serta lokasi usahanya sudah menetap.
"Pendataan sendiri akan dilaksanakan selama 5 bulan, mulai dari 1 april hingga bulan agustus 2022," ungkapnya, Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga: Akhiri Paceklik Golnya Bersama Persib Bandung, Bruno Cantanhede: Saya Merasa Lebih Plong
Lanjutnya, secara nasional, pendataan lengkap K-UMKM pada tahun 2022 ditargetkan untuk mendata 14,5 juta yang diambil dari 34 provinsi dan 240 kabupaten/kota dengan melibatkan 29.000 enumerator.
"Jawa Barat merupakan Provinsi dengan target pendataan terbanyak se-Indonesia, yaitu sebesar 2.492.000 data K-UMKM. Data tersebut diambil dari 24 kabupten/kota dengan melibatkan 4.960 enumerator," jelasnya.
Untuk di Kabupaten Ciamis sendiri, target pendataan yang ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM yaitu sebesar 109.000 data K-UMKM dengan melibatkan 219 enumerator.
"Insya Alloh dengan target selama 5 bulan, kita bisa memenuhi capaian target, dengan melihat data sensus BPS tahun 2016, serta melihat data UMKM yang mendaftarkan diri program BPUM tahun 2020 mencapai hampir 310 ribu, dan tahun 2021 yang mencapai 81 ribuan," paparnya.
Ditambahkan Kabid K-UKM, Ida Widiasih, kegiatan bimtek yang dilaksanakan tersebut dari total 219 enumerator dibagi dua bagian perharinya.
"Para enumerator ini direkrut oleh tiap kecamatannya dan orang setempat, karena mereka yang tahu kondisi UKM dan medan wilayah masing-masing," imbuhnya.***