KABAR PRIANGAN - Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Upaya itu menjadi perhatian seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar.
Terutama menjelang masa perkuliahan secara tatap muka di kampus Unper yang terus menata dan merintis sebuah perguruan tinggi unggul itu.
Menurut Rektor Unper Prof. Dr. Yus Darusman, dengan penyelenggaraan vaksinasi, di samping memperkuat kekebalan komunal internal Unper, mereka juga bersiap diri ketika lampu hijau perkuliahan luring datang.
Baca Juga: Pilrek Unsil Tasikmalaya Masuki Babak Final, Perwakilan Kemendikbud Ristek Bakal Datang Langsung
"Sekarang kan melandai dan jangan naik lagi. Jadi harapannya saat ujian tengah semester nanti, bisa dilaksanakan secara daring, " kata Yus sebelum melakukan vaksinasi ketiga (booster) pada gebyar vaksinasi yang kedua di Gedung Mashudi Unper, Jumat 11 Maret 2022.
Apalagi, lanjut Yus, vaksinasi juga perlu dilakukan karena banyak manfaat yang didapatkan. Tetapi ia bersyukur, lebih dari 80 persen mahasiswa maupun tenaga kependidikan sudah mengikuti vaksinasi.
Yus menambahkan, kegiatan vaksinasi ini sudah menjadi kebutuhan bagi civitas akademika di kampusnya, sebab ke depan sertifikat vaksin akan menjadi syarat bagi mahasiswa dan dosen yang beraktivitas di lingkungan kampus Unper.
"Jadi setiap mahasiswa yang masuk ke ruangan diwajibkan melakukan scan barcode pada aplikasi Peduli Lindungi," kata Yus didampingi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Unper, dr. Kamiel Roesman Bahtiar.
Menurut Kamil yang juga Dekan Fakultas Pertanian Unper, gebyar vaksinasi kali ini menyiapkan 1000 dosis vaksin, baik untuk dosis pertama, kedua maupun booster.
Penyelenggaraan vaksinasi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya ini melanjutkan kegiatan serupa yang telah dilaksanakan bersama TNI.
Baca Juga: Shafa Dwita Oktaria, Pesilat Belia Berprestasi dari SDN Tawangsari Kota Tasikmalaya
Ia berharap mahasiswa yang ada di Kampus Unper yang berjumlah kurang lebih 5000 mahasiswa serta para dosen dapat menerima vaksinasi, sehingga dapat memberikan contoh kepada masyarakat.
"Data mahasiswa Unper yang telah menerima vaksin secara global memang belum ada kepastian karena banyak juga mahasiswa yang menerima vaksin di luar kampus, semoga Omicron ini bukan menjadi pandemi tapi jadi endemi," kata Kamil.