Pelaku Perjalanan Wisata Kota Tasikmalaya Harus Proaktif Menarik Wisatawan Luar Datang

17 Maret 2022, 21:28 WIB
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi bersama para pengurus Aspperwi Kota Tasikmalaya, Kamis 17 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Irman S

KABAR PRIANGAN - Banyaknya pelaku usaha di lini usaha jasa perjalanan wisata di Kota Tasikmalaya tampaknya belum cukup efektif dalam menarik wisatawan luar kota atau luar negeri datang ke kota santri.

Hal itu pula yang mendasari para pengusaha untuk berhimpun dalam wadah pengurus wilayah Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata (Aspperwi) Kota Tasikmalaya.

"Terkait itu pula, ke depan para pelaku akan diupayakan dan didorong proaktif membuat dan memasarkan produk wisata yang ada guna menarik wisatawan luar ke Tasikmalaya," kata Ketua Aspperwi Kota Tasikmalaya Dra. Sri Supriati Ningsih didampingi Sekretaris Intan Permata Diana.

Baca Juga: Ibu-ibu Unjuk Rasa Datangi Lokasi Pelantikan Ketua KPPI Kota Tasikmalaya, Mobil Ketua KPPI Jabar Dihadang

Sri menyampaikan hal itu seusai dilantik jadi pengurus Aspperwi Kota Tasikmalaya di Gedung Serbaguna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis 17 Maret 2022.

Acara turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD H. Andi Warsandi SE, Anggota Komisi II H. Murjani MM, serta pembina Aspperwi Irjen (Purn) Anton Charlian.

Selain melakukan konsolidasi di antara sesama pengurus, Sri juga akan mendorong gerbong Aspperwi Kota Tasikmalaya untuk gencar melakukan kampanye pariwisata. Hal itu dilakukan untuk kembali menggairahkan dunia pariwisata usai banyak pelaku pariwisata terpuruk.

Baca Juga: Sepanjang Garis Pantai Selatan Tasikmalaya Rawan Penyelundupan, Waspadai Hal Seperti Kasus Sabu di Pangandaran

Sementara itu Anton Charlian mengingatkan agar keberagaman potensi yang ada di Kota Tasikmalaya mulai industri kreatif, religi hingga sejarah harus menjadi ikon pengembangan wisata di Kota Tasikmalaya ke depan.

Menurutnya, Kota Tasikmalaya penuh sejarah yang bisa dikemas secara serius menjadi produk wisata.

"Mulai sejarah koperasi, sejarah Tasikmalaya sebagai daerah pertahanan militer saat perang kemerdekaan bisa jadi nilai tambah bagi wisatawan sepanjang upaya mempromosikannya dilakukan secara serius," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Baca Juga: Pilpres 2024, DPP GPP Targetkan Perolehan Suara Ganjar Pranowo di Jabar Sebesar 70%

Ketua Komisi II Andi Warsandi pun berharap wadah para pelaku jasa wisata bisa berkontribusi dalam memperkenalkan dan aktif membuat paket wisata yang memiliki daya jual, punya nilai edukasi dengan kemasan menarik.

Pengalaman unik para wisatawan yang datang ke objek wisata Tasikmalaya pun harus dikedepankan.

"Membuat motif batik di sentra batik misalnya bisa jadi pengalamam menarik. Jadi tak hanya beli batik, tetapi juga bisa membawa pulang kain batik racikan sendiri. Saya yakin ada pengalaman berbeda dan akan dikenang oleh mereka," ujar Andi.

Baca Juga: Pasokan Terbatas, Minyak Goreng di Kabupaten Tasikmalaya Masih Sulit Diperoleh

Bila banyak wisatawan yang datang ke Tasikmalaya, harapan berupa pendapatan atau penghasilan masyarakat di sekitar objek pun diyakini bisa terdorong. Kelom geulis misalnya bisa dibuat semacam marchendise atau cideramata yang khas dan wisatawan.

"Pemerintah daerah terutama DPRD tentu berharap ada koordinasi dan kolaborasi dari setiap stakeholder agar dunia wisata segera bangkit setelah pandemi Covid-19 ini," kata Andi.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler