KPM Inisiasi Sistem Pertanian Terpadu di Seputar Waduk Jatigede

4 April 2022, 14:37 WIB
Petani di seputar Waduk Jatigede Sumedang bisa menerapkan sistem pertanian terpadu untuk membuat sektor pertanian kuat. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Koperasi Pemuda Mandiri (KPM) Jatigede Sumedang menginisiasi konsep sistem pertanian terpadu di wilayah sekitar Waduk Jatigede.

Konsep sistem pertanian terpadu yang akan dilakukan di seputaran Waduk Jatigede telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Ketua KPM Jatigede, Slamet Prihadi menyebutkan, sistem pertanian terpadu sangat cocok diterapkan untuk para petani di wilayah Waduk Jatigede.

Baca Juga: Menelisik Peninggalan Belanda di Sumedang, Bangunan Ini Diduga Bekas Bungker Persembunyian Kompeni

Ia mengatakan, pada pelaksanaannya, semua kelompok tani di masing-masing desa bisa bekerjasama satu sama lain.

Antara lain menyiapkan lahan-lahan yang kurang produktif untuk dikelola. Kemudian menyiapkan pola tanam serta pemeliharaan tanaman secara berkelanjutan.

"Sistem pertanian terpadu akan sangat membantu para petani di Waduk Jatigede untuk mewujudkan pertanian yang kuat," ujar Slamet, Senin, 4 April 2022.

Baca Juga: Satpol PP Sumedang Bakal Intensifkan Pengawasan Aktivitas Bukber di Bulan Ramadan

Menurutnya sektor pertanian akan tetap menjadi sektor andalan bagi warga di seputar Waduk Jatigede. Mengingat kebanyakan warga di wilayah tersebut berprofesi petani.

"Seperti kita ketahui warga di seputar Waduk Jatigede adalah warga orang terkena dampak (OTD) Waduk Jatigede yang sebelumnya kebanyakan menjadi petani. Jadi sektor pertanian akan tetap jadi penopang mereka untuk pemulihan ekonomi," tuturnya.

Baca Juga: Awal Puasa, Permintaan Gula Merah di Sumedang Melonjak hingga 70 Persen

Untuk mengembangkan sektor pertanian, kata Slamet, koperasi akan bekerjasama dengan pihak pemerintah desa untuk mengelola lahan tanah kas desa atau lahan milik Pemkab di seputar Waduk Jatigede yang dinilai kurang produktif.

"Untuk lebih memajukan sektor pertanian pengelolaannya juga bisa melibatkan Bumdes. Agar benar-benar terintegrasi dengan baik," ucapnya.

Ia berharap konsep sistem pertanian terpadu akan bisa mengembangkan sektor pertanian di daerah termasuk memberdayakan kelompok petani milenial yang kini sudah banyak dibentuk di sejumlah daerah.

Baca Juga: Ini Tiga Tradisi Menjelang Puasa Ramadan yang Hampir Punah di Sumedang, Nomor 2 Hati-hati Meledak

"Banyak yang bisa dikembangkan dalam sistem pertanian terpadu seperti komoditas kacang koro, rumput odot, tanaman hidroponik dan komoditas yang sudah biasa ditanam petani," ujarnya.

Selanjutnya, kata Slamet dengan konsep sistem pertanian terpadu, para kelompok tani bisa mendapatkan permodalan dengan cara mengajukan bantuan ke perbankan secara kolektif.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler