Covid-19 Melandai, Industri Film Mulai Bangkit Kembali, Kemendikbudristek Gelar Nobar di Garut

16 Mei 2022, 21:30 WIB
Masyarakat Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi Garut, antusias menyaksikan flm nasional berjudul /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Terus melandainya kasus Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kebangkitan berbagai sektor di Indonesia. Salah satunya sektor perfilman yang kini mulai terlihat terus menggeliat.

"Alhamdulillah sektor perfilman kita saat ini mulai menggeliat lagi setelah sempat meredup akibat pandemi Covid-19. Kami sangat menyambut baik hal ini tentunya," ujar Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, Edi Suwardi seusai acara nonton bareng film "Milea, Suara Dari Dilan" di wilayah Desa Cipicung, Kecamatan banyuresmi, Minggu, 15 Mei 2022 malam.

Menurut Edi, saat ini kebangkitan dialami industri film terutama layar lebar dan dokumenter yang diproduksi anak bangsa. Hal ini akibat adanya sambutan antusias dari masyarakat yang kian menyukai film-film karya anak bangsa.

Baca Juga: Ratusan Ekor Sapi dan Kambing di Garut Positif Terjangkit Wabah PMK

Disebutkannya, menjelang peralihan dari pandemi kepada endemi, dipastikan animo masyarkat untuk menonton film juga akan sangat tinggi. Hal ini dikarenakan adanya kerinduan masyarakat untuk bisa menikmati hiburan termasuk nonton di bioskop setelah sebelumnya hal itu tak bisa mereka lakukan akibat pandemi Covid-19.

Hal ini, tuturnya, ditambah lagi dengan kian banyaknya film-film karya anak bangsa yang juga memiliki kualitas yang tinggi. 

Sangat wajar jika kemudian animo masyarakat untuk menonton film nasional sangat tinggi karena berbagai alasan tersebut.

Baca Juga: Jelang Peresmian oleh Presiden Jokowi, Objek Wisata Situ Bagendit Garut Dibenahi

"Kami melihat saat ini indutri perfilman di Indonesia sudah mulai bangkit kembali. Hal ini terbukti dengan kian banyaknya film yang ditayangkan di bioskop yang merupakan karya anak bangsa seperti film "KKN di Desa Penari", kemudian "Gara-Gara Warisan", dan banyak lagi yang begitu banyak diminati masyarakat," ujarnya.

Edi juga menyampaikan rasa bangganya dengan kian banyaknya film karya anak bangsa yang kian banyak diputar di bisokop dan kian diminati masyarakat. 

Hal ini menurutnya membuktikan jika saat ini masyarakat sudah begitu mengapresiasi film-film nasional yang memang kualitasnya tak kalah oleh film-film luar.

Baca Juga: Ketua Parmusi Garut Nilai Visi Taqwa Kabupaten Garut Tak Jelas

Namun demikian, Edi mengingatkan film nasional tidak hanya bisa menjadi tontonan atau hiburan yang baik akan tetrapi juga harus mampu memberikan tuntunan yang artinya mengandung unsur edukasi dan pesan moral. 

Di samping itu, film nasional juga bisa dijadikan untuk promosi dalam upaya mengangkat dan memperkenalkan budaya bangsa yang begitu beragam dan menarik.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang menurutnya sangat peduli terhadap kemajuan perfilman nasional. 

Baca Juga: Empat Destinasi Wisata Garut Yang Viral di TikTok. dari Ngamplang Hingga Darajat Pass

Ia berharap dunia perfileman Indonesia akan semakin maju dan ke depan akan lahir sineas-sineas muda yang lebih berkualitas.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler