Puluhan Warga Bayongbong Garut Tertipu Penjual Minyak Goreng Murah

23 Mei 2022, 19:30 WIB
Pelaku penipuan minyak goreng murah di Garut sedang dicari warga yang tertipu. /kabar-priangan.com/DOK Warga/

KABAR PRIANGAN - Puluhan warga Kampung Legokringgit, Desa Salakuray Kecamatan Bayongbong tertipu dengan modus penawaran harga minyak goreng murah. 

Warga yang kebanyakan para ibu rumah tangga tersebut mengalami kerugian ratusan ribu rupiah. 

Adad (57) yang istrinya menjadi korban menceritakan, kasus tersebut terjadi pada Sabtu, 21 Mei 2022 tempo hari. Warga kedatangan salah seorang pria berusia sekitar 30 tahunan yang mengaku salah seorang sales minyak goreng. 

Baca Juga: Kasusnya Kian Merebak, Pemkab Garut Nyatakan PMK Sebagai KLB

"Pelaku menawarkan minyak goreng merk bimoli dengan harga Rp12.500 per botol per liter. Jadi ibu-ibu aratoh, karena harga minyak goreng di toko Rp25 ribu,jadi banyak yang pesan," ujarnya. 

Selanjutnya, pelaku meminta uang muka (DP) setengah harga yang ditawarkan. Padahal ada warga yang memesan, ada yang satu karton (isi 12), beberapa liter, dan lainnya. 

Baca Juga: Wakil Bupati Garut Sesalkan Keributan di Liga Desa. Pertandingan di Zona 1, Panpel Tunggu Keputusan Korem

Menurut Adad, di lingkungannya lebih dari 50 orang warga yang telah memberikan uang muka, belum termasuk warga lainnya di daerah berbeda yang masih berdekatan. "Pelaku janji akan mengirim barang pada sore hari. Namun ditunggu tunggu sampai sore hingga saat ini tak kunjung datang. Nah sekarang baru sadar bahwa warga tertipu," kata Adad, Senin 23 Mei 2022. 

Namun begitu, kata Adad, pelaku tidak merasa keberatan saat di foto dan diminta nomor hape. Namun saat diminta untuk memperlihkan KTP dia bilang tidak membawa karena ada di kantor. 

Baca Juga: Duh, Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli Dua Lansia, Korbannya Berusia 70 Tahun Lebih

"Warga percaya saja saat pelaku menyerahkan fotokopi KK," ujarnya. Menurut Adad, atas kejadian tersebut warga akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. 

"Karena saya khawatir pelaku terus gentayangan ke kampung-kampung melakukan hal yang sama. Nomor hapenya langsung tidak aktif, dalam KK pelaku warga dari Kampung Sukamulya Kecamatan Singajaya, bernama Asep Ramdan kelahiran 1994. Tapi saya yakin KK itu bukan miliknya" Kata Adad yang juga selaku agen koran Kabar Priangan di Garut.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler