Sandiaga Uno Tertarik Kesenian Tradisional Jibrut dari Garut

19 Juni 2022, 18:34 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ngibing dan berpantun dengan diiringi musik seni tradisional jibrut. Ia mengaku sangat tertarik dan tak ingin seni jibrut punah. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN- Ketertarikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terhadap kesenian tradisional khas Garut, jibrut, begitu tinggi. 

Hal ini ditunjukan dengan sikapnya yang secara terang-terangan mengakui dirinya sangat menyukai dan tak menginginkan kesenian unik tersebut sampai punah.

Pernyataan itu dilontarkan Sandiaga Uno saat mengisi acara workshop di Gedung Art Center Garut di Jalan Proklamasi Tarogong Kidul, Sabtu, 18 Juni 2022 malam. Saat itu Sandiaga ditemani Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.

Baca Juga: Yayasan dari Kuwait Bantu Ponpes Darussalam Kersamanah Garut

Saking tertariknya dengan seni tradisional jibrut, Sandiaga bahkan sampai menyempatkan diri ngibing dan berkolaborasi dengan seniman jibrut Kahot Garut Otoh. Tak hanya itu, dengan diiringi musik jibrut, Sandiaga juga melantunkan beberapa bait pantun.

"Saya sangat senang dengan seni tradisional jibrut yang sangat unik ini. Ini lain dari yang lain dimana suara musiknya dihasilkan bukan dari alat musik tapi hanya menggunakan tangan yang dibekapkan pada ketiak," komentar Sandiaga. 

Ia pun menyampaikan harapannya agar seni jibrut ini tak sampai musnah dimakan zaman. Apalagi saat ini sudah banyak generasi muda yang tak mengenal lagi jibrut akibat lebih disibukan dengan gadget. 

Baca Juga: Desa Cibodas dan Desa Pamalayan Lolos ke Semi Final Liga Desa Garut 2022

Untuk menjaga kelestarian seni jibrut, Sandiaga pun meminta kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman agar menggelar festival jibrut. 

Dengan cara ini diharapkan masyarakat bisa kembali mengenal jibrut dan muncul keinginan untuk mempelajari dan melestarikannya.

"Saya minta kepada Pak Wakil Bupati agar menyelenggarakan festival jibrut. Pesertanya jangan hanya orang tua tapi juga dari kalangan pemuda dan remaja agar kesenian tradisional yang unik ini bisa kembali dikenal dan tidak sampai punah," katanya.

Baca Juga: Di Garut Belum Ditemukan Kasus Subvarian Baru Covid-19, Leli: Kasus Covid-19 Landai

Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga menyatakan keinginannya untuk terus membangkitkan ekonomi kreatif di tanah air.  

Inilah yang menjadi salah satu pendorong dirinya gencar melaksanakan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di berbagai daerah.

Menurutnya, Garut merupakan kabupaten/kota ke 14 yang para pelaku usaha ekonomi kreatifnya mendapat kesempatan mengikuti workshop dan bertemu langsung dengan dirinya. Garut juga memiliki reputasi dan histori panjang di mata dunia internasional. 

Baca Juga: Ketua MUI Garut: Khilafatul Muslimin Sangat Bahaya Bagi Keutuhan NKRI

Bahkan disampaikannya, Garut memiliki julukan yang istimewa, yakni The Switzerland Van Java. Keindahan Garut juga telah menarik Charlie Chaplin untuk datang pada masa sebelum kemerdekaan. 

"Orang Garut harus bangga karena saat itu Charlie Chaplin menyatakan bahwa Garut merupakan tempat terindah di muka bumi. Apalagi Garut ini bukan hanya memiliki keindahan alamnya sangat bagus tapi juga seni budayanya dan kini ditambah produk-produk ekonomi kreatifnya yang sangat terkenal," ucap Sandiaga.

Ia mencontohkan saat ini kopi Garut bahkan menjadi juara dunia dan tentunya ini menjadi sebuah peluang yang sangat besar untuk terus dikembangkan. 

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 76, Polres Garut Khitan Seratusan Anak di Dalam Mobil VW

Dengan kata lain, ekonomi kreatif Garut termasuk kopi Garut sudah menjadi keniscayaan apalagi ketika ditunjang oleh generasi muda yang memiliki karakteristik lain daripada generasi sebelumnya.  

Lebih jauh Sandiaga mengungkapkan, keinginannya untuk mendorong ekonomi Garut ke depan yang harus ditunjang oleh anak-anak muda dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ia ingin ekonomi Garut tumbuh lebih cepat lagi sehingga lapangan kerja pun bisa lebih banyak diciptakan.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler