Ketua MUI Garut: Khilafatul Muslimin Sangat Bahaya Bagi Keutuhan NKRI

- 17 Juni 2022, 19:37 WIB
MUI Garut menyampaikan Khilafatul Muslimin yang saat ini muncul sebenarnya bergerak sudah lama dan membahayakan NKRI.
MUI Garut menyampaikan Khilafatul Muslimin yang saat ini muncul sebenarnya bergerak sudah lama dan membahayakan NKRI. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH. Sirojul Munir mengatakan, keberadaan organisasi Khilafatul Muslimin yang saat ini muncul sebenarnya bergerak sudah lama. 

Khilafatul Muslimin, kata dia, alirannya berawal dari DI TII yang sudah dilarang. Namun diperkirakan ganti nama dengan organisasi Khilafatul Muslimin

"Maka menurut kami karena dilihat dari sebuah ajaran tentang keurusan negaraan ini dilarang sekali di Indonesia khususnya. Termasuk di berbagai negara di dunia ini mayoritas melarang. Nah ini menurut kami harus ada tindakan tegas dari penegak hukum," Kata Ceng Munir sapaan KH. Sirojul Munir, Jumat,17 Juni 2022.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 76, Polres Garut Khitan Seratusan Anak di Dalam Mobil VW

Ia menuturkan, undang-undang untuk menindak kelompok ini masih dirasa lemah. Oleh karenanya, ia berharap pemerintahan pusat dan DPR RI segera merevisi undang undang yang ada.

"Adendum atau diganti supaya bisa menyentuh bisa menangani kelompok kelompok semacam ini yang sangat membahayakan terhadap NKRI," ujarnya.

Menurut Ceng Munir, gerakan Khilafatul Muslimin sepertinya ingin merubah bentuk negara dan sistem pemerintahan dengan versi mereka.

Baca Juga: Kesebelasan Desa Margalaksana dan Cimaragas Lolos ke Babak Semi Final Liga Desa Garut 2022 Melalui Adu Penalti

"Kami selaku MUI tidak menolak konsep khilafah karena ini merupakan sebuah ajaran juga nanti kalau tingkat pelaksanaannya kami sudah mempunyai patokan dari Rasululloh SAW. Pembentukan negara ini termasuk dasar-dasar negara," katanya.

"Untuk republik ini sudah final falsafah Pancasila dan undang-undang ini sudah final tidak perlu di rubah lagi," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x